Surya Paloh: Ini Orang Paling Suka Fitnah Kita, Eh Ketangkep Narkoba

Metrobatam, Jakarta – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima kunjungan para ulama dari Aceh. Dalam kesempatan itu, Paloh cerita banyak hal mengenai banyak hal termasuk soal fitnah-fitnah yang mendarat ke pribadi maupun partainya karena mendukung Jokowi.

Pertemuan digelar di Kantor DPP Partai NasDem, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (05/03/2019). Paloh mengaku merasa tersanjung mendapat kunjungan tersebut. Usai dari situ Paloh akan membawa para ulama tersebut menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Dalam sambutan di pertemuan itu, Paloh cerita banyak hal, termasuk pelaksanaan Pileg dan Pilpres serentak pada 17 April 2019. Selain itu dia juga menceritakan perjalanan NasDem yang kini menginjak usia 7 tahun. Singkat cerita menurutnya NasDem kini telah memiliki lebih dari 100 kader yang menjabat kepala daerah seperti bupati, wali kota dan wakil.

“Kemudian memiliki 9 Gubernur dari 39 Provinsi, dan ada portofolio di kabinet, ada Jaksa Agung dari NasDem, ada Menteri KLH dari NasDem, ada Menteri Perdagangan dari NasDem,” ucapnya. Paloh mengatakan, NasDem akan bekerja keras agar partainya bisa terus naik peringkat hingga jadi tiga besar.

Bacaan Lainnya

Paloh mengatakan, dirinya berupaya keras membesarkan Partai NasDem demi kemajuan bangsa, termasuk untuk Aceh.

“Kalau dipikir untuk kepentingan pribadi saya Abu, dengan usia saya yang sekarang sudah 69 tahun, Allah telah memberikan rahmat yang demikian rupa, karunia, saya tidak lagi punya minat untuk bercita-cita menjadi presiden di republik ini. Kalau kalau untuk presiden saja nggak ada niat, apa lagi jadi wakil presiden atau pun menteri, ya pasti tidak. Jauh saya dari ambisi-ambisi seperti itu,” ucapnya.

“Tanpa saya menjadi pejabat negara, Abu, Allah telah memberikan dan saya berterima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Bapak Presiden Jokowi yang menganugrahkan saya sabagai putra Aceh Bintang Jasa Maha Putra Utama. Nah cukuplah satu bintang ini, nggak perlu lagi bintang-bintang yang lain. Satu bintang cukup,” sambung Paloh.

Dalam kesempatan itu, Paloh juga menceritakan soal kedekatannya dengan Jokowi yang bermula saat Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo datang menemuinya untuk minta restu jadi Gubernur DKI Jakarta. Mereka pun kenal dekat. Dari situ NasDem memberi dukungan tanpa syarat saat Jokowi mencalonkan diri sebagai Presiden.

“Waktu terus berjalan, tanpa sadar sekarang hampir habis masa 5 tahun, sudah empat setengah tahun,” kata Paloh.

“Saya mau kasih tau siapa Jokowi. Satu orang yang paling rendah hati. Rendah hati, bukan rendah diri. Pada siapa saja. Pada siapapun yang di bawah dia dia rendah, ya sudah memang begitu orangnya. Kedua ini orang dia punya kejujuran apa yang dia ucapkan memang diiniatkan dari hati. Dia bukan orang yang berpura-pura. Kalau orang yang berpura-pura boleh lah dia pura-pura bikin senang dia itu. Kemudian bukan itu yang dia maksud. Bukan berarti dia bebas dari kesalahan, dosa dan lain sebagainya. Setiap manusia tidak ada yang sempurna,” papar Paloh.

Paloh kepada para ulama dari Aceh ini juga menceritakan soal Jokowi yang menurutnya tidak pernah meninggalkan salat. Karena itu Paloh mengaku prihatin jika ada yang meragukan keislaman Jokowi. Paloh berharap para ulama ini turut memberi pencerahan kepada masyarakat.

“Apa yang saya harapkan di sini sebagai putra, Abu-Abu, kalau lah anggap saya sebagai putra, kalau lah anggap saya sebagai saudara, mari kita sama-sama jangan kasih tempat bagi orang yang sirik, dengki, khianat, dan fitnah. Ini harapan saya yang paling penting. Bukan dengan menyeret-menyeret kami lah Islam yang benar, kamu itu Islam kafir. Gara-gara pendukung jokowi kita dibilang Kafir,” ujar Paloh.

“Ini sekarang itu yang terjadi. Kalau ditengok pengaruh sosial media ini, gampang bener fitnah, syirik, intrik. Fitnah sana, fitnah sini, tau-tau ketangkep narkoba dia. Ini orang paling suka fitnah kita, eh ketangkep narkoba,” sambung Paloh tanpa menjelaskan siapa sosok yang dia maksud.

Menutup sambutannya, Paloh mengaku berharap Jokowi bisa kembali terpilih pada Pilpres 2019 ini. Meski demikian, dia juga berharap masyarakat tetap menjaga hubungan silaturahmi meski berbeda pilihan. (mb/detik)

Pos terkait