BPN Sangsi Militer RI Ungguli Israel, TKN: Kecilkan Kemampuan Negara Sendiri!

Metrobatam, Jakarta – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak percaya pemeringkatan Global Firepower yang menempatkan kekuatan militer Indonesia di peringkat 15, satu peringkat di atas Israel. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin tak heran dengan sikap BPN.

“BPN kan kemarin ketika debat capres selalu mengecilkan potensi dan apa yang kita miliki. Kalau kemudian mereka tidak percaya kekuatan kita di atas Israel ya kita tahu arahnya ke mana,” ujar juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Lena Maryana Mukti kepada wartawan, Selasa (2/4/2019).

Politikus PPP itu menilai, BPN Prabowo-Sandiaga memang selalu meremehkan kekuatan militer Indonesia. Padahal, kekuatan militer Indonesia memang sudah semakin meningkat di masa kepemimpinan Jokowi.

“Terlalu meremehkan kekuatan militer Indonesia. Dan yang ABS atau kabar burung kan bukan Pak Jokowi. Pak Jokowi jelas, menyampaikan ke publik itu bukan ABS tapi beliau blusukan dari Sabang sampai Merauke,” katanya.

Bacaan Lainnya

“Mengecilkan kemampuan negara sendiri untuk kepentingan politik,” imbuh Lena.

Anggota DPR Komisi I, komisi yang tugasnya melingkupi bidang pertahanan itu pun menjelaskan perihal pertahanan Indonesia yang sempat disebut capres Prabowo Subianto lebih rendah dari Singapura. Lena membantah hal itu. Dia mengatakan, saat ini anggaran pertahanan Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan 4 tahun yang lalu.

“Anggaran pertahanan kita dibanding pada alokasi-alokasi anggaran yang lalu saat ini sudah hampir mencapai 5% dari APBN dan terus diperkuat. Dan juga dengan perjanjian-perjanjian kerjasama untuk alutsista, dll, itu yang kita lakukan. Dan fraksi-fraksi oposisi juga tahu dan mendengar itu,” tuturnya.

Global Firepower menempatkan kekuatan militer Indonesia di peringkat 15, satu peringkat di atas Israel. Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak percaya dengan pemeringkatan yang dijalankan lembaga itu.

“Mereka bilang Indonesia peringkat ke-15, bahkan lebih kuat daripada Israel. Pertanyaan saya, masuk akal kah itu?” kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Minggu (1/4/2019). (mb/detik)

Pos terkait