Debat Terakhir, Ini 10 Isu Ekonomi yang Harus Diperhatikan

Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

Metrobatam, Jakarta – Pada tanggal 13 April 2019, kedua kandidat capres dan cawapres akan melaksanakan debat terakhir sebelum masuk pada tahapan pengambilan suara.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nawir Messi mengatakan, ada 10 isu krusial yang harus diperdebatkan oleh kedua pasangan capres dan cawapres.

“Ada 10 isu yang harus menjadi fokus, yang pertama adalah pengelolaan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Nawir saat acara Pemanasan Debat Kelima di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Nawir menjelaskan, dalam pengelolaan ekonomi para capres dan cawapres akan dihadapkan dengan situasi dilema. Di mana, pertumbuhan tidak boleh terlalu tinggi dan tidak boleh rendah. Lalu, ekonomi juga harus dilakukan secara kuantitas dan kualitas dalam hal ini merata.

Bacaan Lainnya

Isu kedua, adalah daya saing investasi. Pemerintah saat ini sudah berinovasi mempermudah proses perizinan berusaha. Namun, hal itu hanya berlaku di pusat, tidak berlaku di daerah.

Isu ketiga, adalah perdagangan dan impor. Menurut Nawir, pemerintah harus memperhatikan peningkatan impor bahan konsumsi yang sudah meningkat ke level 9% dari posisi sekitar lima tahun lalu sekitar 6%.

Isu keempat, adalah deindustrialisasi dini. Harus ada pemetaan industri yang secara tepat demi menggerakkan perekonomian lebih baik lagi. “Industri turun tapi tenaga kerja tidak terserap langsung loncat ke jasa, ini terlalu cepat,” ujar dia.

Isu kelima, adalah soal perpajakan. Nawir Messi menjelaskan yang perlu didebatkan adalah mengenai rasio pajak nasional yang pernah di level 15% dan kini turun ke level 9%. Penurunan itu mencerminkan pemerintah masih sulit mengelola sistem perpajakan tanah air.

Isu keenam, adalah mengenai risiko utang luar negeri. Pentingnya isu ini untuk didebatkan kedua pasangan capres dan cawapres karena ada potensi krisis keuangan jika tidak dikelola dengan baik.

Isu ketujuh, adalah kebijakan subsidi energi. Kedua kandidat calon capres dan cawapres harus memulai program energi baru terbarukan, mengingat energi fosil sudah semakin sulit diproduksi.

Isu kedelapan, adalah mengenai revolusi 4.0. Pemerintah harus memutuskan untuk kapan memulai dan kapan mengantisipasinya.

Isu kesembilan, kata Nawi Messi adalah tingkat kemiskinan. Sedangkan isu kesepuluh mengenai pemanfaatan dana desa. Hal ini perlu dijelaskan karena tidak ada perubahan mengenai tingkat kesejahteraan masyarakat desa.

“Itu 10 besar fokus isu perdebatan yang bisa dijawab oleh capres nanti debat pada 13 April 2019,” ungkap dia. (mb/detik)

Pos terkait