JK Sebut Strategi Prabowo Gunakan Simbol Islam Sangat Keras

Metrobatam, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto memiliki kesamaan strategi dalam Pilpres 2019. Strategi yang dimaksud adalah dengan pendekatan Islam.

“Strategi umum kedua calon itu strategi Islam. Pak Jokowi ambil (wakil) ulama, ingin dekat dengan pemilih Islam. Kemudian yang satu menggunakan simbol Islam yang sangat keras, salat subuh macam-macam,” ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (9/4).

Pernyataan ini sekaligus menanggapi surat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menilai kampanye akbar Prabowo di GBK, akhir pekan lalu, tak lazim dan tak inklusif. Kampanye itu diawali dengan salat subuh berjamaah oleh massa pendukung.

Menurut JK, cara kampanye Prabowo di GBK merupakan strategi yang sengaja diatur oleh calon nomor urut 02 itu. Hal itu dinilai JK menjadi urusan internal tim Prabowo.

Bacaan Lainnya

Ia pun mengapresiasi surat yang disampaikan SBY. Menurutnya, Presiden RI keenam itu hanya ingin menyampaikan agar masyarakat tetap bersatu dalam proses kampanye pilpres yang saat ini masih berjalan.

“Saya kira apa yang disampaikan itu bagus. Supaya kita berbeda dalam cara, tapi tetap bersatu dalam kampanye. Ini surat Pak SBY ini sebagai pemimpin bagus,” ucapnya.

SBY sebelumnya menyampaikan surat yang tersebar ke publik di tengah kampanye akbar Prabowo di GBK. Ia memandang rancangan kampanye di GBK itu terlalu eksklusif alias untuk umat pemeluk agama tertentu saja.

SBY meminta agar Prabowo diingatkan bahwa kampanye kubu Paslon 02 dalam Pilpres 2019 harus bersifat terbuka pada semua golongan alias inklusif.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sudah membantah anggapan kampanye eksklusif di GBK.

Juru Bicara BPN Andre Rosiade justru menyebut kampanye akbar Prabowo sudah mengusung konsep untuk semua kalangan. Andre menegaskan Prabowo adalah presiden untuk semua agama.

“Saya rasa semua terbuka untuk seluruh agama apapun karena Pak Prabowo adalah presiden rakyat Indonesia, presiden seluruh agama, presiden seluruh suku dan ras di Indonesia, bukan umat Islam saja,” kata Andre saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (7/4).

Islam Indonesia Wangi

Sementara Ustaz Yusuf Mansur akhirnya menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

Ia menyebut Islam Indonesia wangi selama kepemimpinan Jokowi sebagai presiden.

“Saya, Yusuf Mansur, menghargai pilihan ustadz2 dan ustadzah2 yang lain. Menghargai pilihan2 ulama2 dan kyai2 yg lain. Tokoh2 yg lain. Sebagaimana saya juga yakin, yang lainpun akan menghargai pilihan terbaik saya juga. Bahwa saya mendukung dan memilih Bapak Haji Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin, sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019-2024,” kata Yusuf Mansur dalam keterangan video yang diunggahnya di akun Instagramnya, @yusufmansurnew, Selasa (9/4).

Yusuf mengatakan bicara soal Jokowi, suah cukup bukti yang dihadirkan selama 4,5 tahun kepemimpinannya.

“Tidak ada azan yang dilarang, masjid yang ditutup, pendidikan Islam malah makin menjamur. Islam Indonesia wangi,” kata Yusuf dalam video yang ia unggah tersebut.

Dia pun menyatakan tidak akan tinggal diam bila Jokowi terbukti menyakiti umat Islam di periode kedua nanti jika terpilih. Yusuf juga menegaskan bergerak dan tidak akan membiarkan seorang pemimpin berjalan sendiri.

“Kalau misalkan ternyata di periode kedua Pak Jokowi terbukti menyakiti umat Islam, saya kira masa Ma’ruf akan diam saja, masa saya juga diam saja. Ya kita bergerak, lah. Islam wal muslimin tentu tidak akan membiarkan para pemimpin jalan sendiri,” ujarnya.

Lebih dari itu, Yusuf berkata bahwa Pilpres 2019 adalah kemenangan umat Islam. Ia mengajak masyarakat untuk tidak membiarkan otak atau hati memilih, tanpa Allah SWT.

Dia juga mengajak masyarakat mengawal Pilpres 2019 dan membuatnya menjadi sejuk, damai, dan berhasil.

Yusuf Mansur jadi salah satu tokoh agama yang memberikan dukungan kepada Jokowi. Sebelumnya, tokoh agama lain seperti mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, Habib Luthfi, dan Maimoen Zubair juga menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf.

Di kubu Prabowo tokoh agama yang mendukung di antaranya Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab, Wakil Sekretraris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnaen, hingga Ustaz Bachtiar Natsir. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait