Jokowi Ajak Anak Korban Banjir Sentani Berlibur ke Ancol

Metrobatam, Sentani – Anak-anak para korban bencana banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa mereka mengunjungi DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan anak-anak SD Negeri Inpres Kemiri ketika sang kepala negara mengunjungi kawasan terdampak bencana banjir bandang Sentani, Senin (1/4).

Permintaan para anak Papua itu muncul ketika Jokowi ditanya para wartawan peliput, apakah akan membawa para anak-anak korban bencana banjir itu ke Jakarta atau tidak. Sontak Jokowi merespons pertanyaan itu dengan jawaban tidak.

Sebab, menurutnya, anak-anak masih menjalani jenjang pendidikan dasar di kawasan terdampak bencana. Meski, saat ini kondisi sekolah mereka tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Bacaan Lainnya

“Wong anak-anak sekolah kok dibawa ke Jakarta, bagaimana?” ucapnya menjawab para awak media.

Meski begitu, Jokowi rupanya meneruskan pertanyaan itu ke anak-anak itu. “Anak-anak mau tidak dibawa ke Jakarta? Tidak mau kan?” sambungnya.

Namun, di luar dugaan mantan gubernur DKI Jakarta itu, anak-anak justru menunjukkan ketertarikannya untuk bisa mengunjungi ibu kota negara Indonesia tersebut.

“Mau,” jawab anak-anak kompak.

Jokowi mengaku kaget dengan jawaban anak-anak dari provinsi Indonesia paling timur itu.

“Saya kira tidak mau, ternyata mau,” sahutnya.

Namun, tak ingin memudarkan semangat anak-anak, orang nomor satu di Indonesia itu justru mengamini permintaan para anak.

“Siapa yang mau ke Jakarta? Tunjuk jari. Orang tuanya tidak boleh ikut tapi ya,” ujarnya merespons keinginan para anak Papua tersebut.

Ia bahkan tak hanya mengundang anak-anak korban bencana banjir bandang Sentani itu ke Jakarta, namun juga ke wahana rekreasi Dunia Fantasi (Dufan) yang ada di kawasan Jakarta Utara ketika masa liburan sekolah nanti.

“Saya ingin mengajak Arnold, Lea, Rey, Elsa, Petrus, dan teman-teman berlibur di Dunia Fantasi Ancol,” katanya.

Banjir bandang Sentani terjadi sekitar dua pekan lalu, tepatnya Sabtu (16/3). Data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengestimasi banjir menimbulkan kerugian sekitar Rp506 miliar. Jumlah kerugian itu belum termasuk beberapa sarana dan prasarana, seperti jalan raya, sekolah, pasar, dan lainnya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait