Jokowi Ingin Kemenangan di Solo Capai 90 Persen

Metrobatam, Jakarta, CNN Indonesia — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menargetkan perolehan suaranya di Solo dan Jawa Tengah melampaui Pilpres 2014. Jokowi mematok target suara 70 persen untuk Jawa Tengah dan lebih dari 90 persen untuk Solo.

Ucapan Jokowi bermula ketika ia menyebut perolehan suaranya di Jawa Tengah pada pilpres terakhir. Meski sudah terbilang besar, Jokowi tampak belum puas dan meminta pendukungnya menggenjot perolehan suara itu pada 17 April nanti.

“Tapi melihat antusias militansi sore hari ini, saya tidak mau 66 persen lagi, enggak mau. Minimal 70 persen, minimal loh ya,” ujar Jokowi yang disambut keriuhan massa saat berorasi di panggung kampanye akbar di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/4) petang.

“Nanti kalau dapatnya 75 persen boleh. 80 persen boleh, 85 boleh, 90 boleh,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Narasi Jokowi lalu bergerak ke perolehan suara pada 2014 khusus di Solo. Di kota tempat ia memimpin sebagai wali kota pada 2005-2012 itu, Jokowi menyebut suara yang ia peroleh pada pilpres sebelumnya sebesar 84 persen. Tapi lagi-lagi, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menantang para pendukungnya untuk meraup suara lebih besar lagi.

Jokowi ‘mengancam’ pendukungnya agar pencapaian di Solo harus lebih tinggi. “Saya berasal dari Solo toh. Jangan sampai dapatnya sama kaya 2014. Setuju? Harus lebih dari 84 persen,” kata Jokowi.

“2019 dapat berapa nanti? Di atas 90, tunjuk jari!”

Jokowi mengingatkan bahwa target sebesar itu tidak akan mereka dapat dengan mudah. Perlu kerja ekstra mengingat waktu yang tersisa sebelum hari pencoblosan hanya delapan hari lagi. Kendati begitu, ia merasa yakin target tersebut akan tercapai dengan kerja keras partai pendukung dan simpul relawan Jokowi-Ma’ruf.

Jokowi membeberkan pentingnya perolehan suara yang besar di Jawa Tengah. Menurut dia, target suara tersebut nantinya akan berperan untuk menutupi selisih suara di daerah yang diprediksi akan dimenangi pihak lawan.

Bahkan Jokowi memberi peringatan bahwa Jawa Tengah adalah kunci dan menentukan siapa yang akan jadi keluar sebagai pemenang dalam pilpres ini.

“Hati-hati Jawa Tengah akan sangat menentukan menang dan tidaknya kita. Karena tambahan persentase elektabilitas di Jawa Tengah akan kita pakai untuk menutup di tempat lain,” kata dia.

Di tempat terpisah, organisasi Pemuda Pancasila (PP) Jawa Tengah memilih menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 01.

Dukungan dinyatakan secara resmi dalam pembacaan feklarasi yang kemudian diberikan kepada Ketua DPC PDI-P Kota Semarang Hendrar Prihadi, disaksikan ratusan orang perwakilan anggota PP dari beberapa daerah di Jawa Tengah.

“Sikap kami PP Jawa Tengah tegas untuk mendukung pak Jokowi-Maruf. Keduanya mewakili golongan Nasionalisme-Religius dan pak Jokowi sendiri sudah banyak membawa perubahan lebih baik untuk tanah air Indonesia,” kata Komandan Mahatidana Majelis Wilayah Provinsi (MWP) Jawa Tengah Bayu Prasetyo dalam orasinya.

Bayu menambahkan dukungan PP Jawa Tengah untuk Jokowi-Maruf ini tidak bermaksud mendahului keputusan PP Pusat terkait dukungan politik pada pilpres. Dukungan yang diputuskan PP Jawa Tengah murni dari aspirasi anggota di tingkat bawah sampai provinsi.

“Dukungan ini tidak kami kaitkan dengan arahan atau keputusan di tingkat pusat. Dukungan ini murni dari suara arus bawah, anggota tingkat bawah sampai provinsi yang banyak ingin pak Jokowi memimpin Indonesia sampai 5 tahun ke depan,” kata Bayu. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait