Polisi: Anggraeni Culik Balita di Masjid untuk Dijadikan Mengemis

Metrobatam, Jakarta – Balita ASA (3) diculik saat sedang main di masjid di kompleks Bintara 3, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Motif pelaku, Anggraeni (55), menculik korban adalah untuk dieksploitasi sebagai pengemis.

“Dia sering nyapu-nyapu (di masjid), sering dikasih uang ya oleh jemaah lewat di situ,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/4/2019).

Pelaku sengaja mengajak korban dengan harapan warga yang melihatnya akan iba. Dengan begitu, pelaku bisa mendapatkan uang lebih banyak.

“Dengan adanya anak kecil tadi dibawa itu semakin anak kecil ini dibawa, semakin orang iba dan memberi sedekah kepada ibu ini dengan gendong anak merasa kasihan, banyak orang beri uang di sana,” katanya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, pelaku mengaku membawa korban dari Masjid Al-Amin Bintara Jaya, Bekasi Barat, karena merasa kasihan. Akan tetapi, kemudian pelaku mengajaknya mengemis untuk meminta belas kasihan dari warga.

“Kalau kita tanya motifnya itu tadi, motifnya dia awalnya merasa ini anak sendirian, kemudian dia gendong, tapi dalam perjalanan waktu anak ini digunakan untuk timbulkan rasa iba dan belas kasih kepada orang yang terlihat sehingga orang beri sesuatu, dalam hal ini uang,” papar Argo.

Selama dalam penguasaan pelaku, korban dibawa ke sejumlah terminal dan stasiun kereta. Selama 5 hari, korban dan pelaku tidur di masjid-masjid.

“Jadi dari keterangan perjalanan dan kemudian dari keterangan pelaku juga bahwa pelaku ini mengaku bernama A, terus kemudian sehari-hari dia sering tidur di masjid, pengakuannya ya,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Panit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Resa F Marasabessy. Polisi juga telah memeriksa korban terkait penculikan tersebut. Pemeriksaan dilakukan oleh tim polwan dengan pendampingan dari ibunda korban, Aprilina Lestari (20), dan neneknya, Sri Wahyuni (34).

“Kita tanya anaknya, yang nanyanya dari ibu, kakek, neneknya ditanya ‘ngapain aja kemarin’, terus si anak ini dengan polosnya (menggerakkan tangan) tangan suruh nadah, berarti ngemis gitu kan,” jelasnya.

Korban dan pelaku bisa ditemukan Timsus Unit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang dipimpin oleh Kmpol Amrudin, AKP Resa F Marasabessy, AKP Reza Pahlevi, dan Ipda Roy Rolando Andarek. Korban dan pelaku ditemukan pada Minggu (14/4) sekitar pukul 17.00 WIB di masjid di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 328 KUHP dan/atau Pasal 330 KUHP dan/atau Pasal 83 jo Pasal 76F dan/atau Pasal 88 jo Pasal 76I UURI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Korban saat ini ditahan di Polda Metro Jaya.

Bagaimana akhirnya polisi bisa menemukan korban dan pelaku?

“Berawal dari laporan dari ibu korban yang laporkan bahwa anaknya yang berumur 3 tahun itu berinisial AS itu hilang saat main di masjid depan rumahnya,” jelas Argo.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada Rabu (10/4). Polisi kemudian mengecek CCTV di masjid untuk mengidentifikasi pelaku.

“Kemudian CCTV kita putar kembali, bahwa benar di sana bahwa korban kelihatan ada seorang perempuan yang sedang menggendong korban, kemudian dibawa jalan. Ini kelihatan sekali ini ada seorang perempuan yang gendong anak kecil kemudian dibawa jalan,” jelas Argo.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV, polisi membuat sketsa wajah pelaku. Sketsa wajah kemudian disebar melalui media dan media sosial.

“Kemudian kita sebar ke mana-mana dan tunggu informasi dan buka call center siapa tahu ada masyarakat tahu dan melihat mirip-mirip bisa hubungi Polda Metro Jaya,” sambungnya.

Dari call center itu polisi menerima informasi masyarakat yang mengaku melihat korban dan pelaku. Tidak hanya mengandalkan informasi dari masyarakat, tim Unit 2 Subdit Resmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga melakukan pencarian manual ke beberapa lokasi.

“Banyak informasi mirip di sini…di sini…di sini, kemudian kita dapat info bahwa yang bersangkutan tersangka ini ada di daerah Senen, di Stasiun Senen ya, akhirnya tim datang ke sana satu per satu dicek, di mana di belakang warung, dimana-mana kita cek, telusuri jalan dan kita temukan tersangka ini di masjid depan Stasiun Senen, kita temukan tersangka dengan anak kecil korban ini, kita temukan,” paparnya.

Pelaku dan korban kemudian diamankan di Polda Metro Jaya. Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku membawa korban untuk mengemis.

“Dengan adanya anak kecil tadi dibawa itu semakin anak kecil ini dibawa, semakin orang iba dan memberi sedekah kepada ibu ini dengan gendong anak merasa kasihan, banyak orang beri uang di sana,” tandas Argo. (mb/detik)

Pos terkait