Polri Sebut Jakarta Paling Rawan Usai Pemungutan Suara

Metrobatam, Jakarta – Mabes Polri menyebut Jakarta memiliki tingkat kerawanan tertinggi di banding daerah lain setelah pemungutan suara Pemilu 2019, 17 April lalu.

“Dari Polri selesai pemungutan suara ketika sudah dilakukan proses penghitungan C1 di tiap KPU tingkat kerawanannya akan bertumpu di Jakarta,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/4).

Kerawanan di Jakarta karena semua tahapan pemilu yang masih tersisa akan digelar di ibu kota.

Tahapan-tahapan yang tersisa di antaranya pengumuman rekapitulasi suara pemilu pada 22 Mei, penetapan pemenang pemilu, hingga gugatan hasil pemilu.

Bacaan Lainnya

“Kemudian ada beberapa rangkaian lagi, habis itu gugatan, tentunya akan diamankan juga, ini bagian dari tahapan pemilu,” imbuhnya.

Agenda lain yang tak kalah penting dan membutuhkan pengawalan adalah pelantikan anggota legislatif dan pelantikan presiden pada bulan Oktober.

Berbeda dengan kondisi di Jakarta, Dedi mengatakan dampak pemilu terhadap kondisi keamanan di daerah sudah jauh berkurang.

“Di daerah tentunya impact dari rangkaian kegiatan pemilu sudah jauh berkurang, bebannya sekarang di Jakarta,” kata Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi secara maksimal untuk beberapa bentuk kerawanan yang mungkin terjadi.

“Bentrok antar pendukung, konflik yang jauh lebih luas semuanya kita perhitungkan dan langkah mitigasi sudah kita lakukan,” tutur Dedi. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait