SBY soal Serangan ke AHY dan PD: Saya Tahu dari Kelompok Mana

Metrobatam, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku tahu pihak yang selama ini menyerangnya, partainya, dan putranya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan cercaan dan cacian.

Apalagi setelah AHY memenuhi undangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan Bogor pada 22 Mei lalu.

“Setelah pertemuan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal,” ucap SBY dalam video yang diputar di sela acara buka puasa bersama pengurus Demokrat di kediaman pribadinya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/5).

SBY sendiri masih berada di Singapura menemani istrinya, Ani Yudhoyono yang masih dirawat karena kanker darah.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, dalam rekaman video tersebut SBY tidak merinci siapa pihak yang dimaksud. Presiden ke-4 RI itu pun bahkan tidak memberi petunjuk seperti ciri-ciri penyerangnya.

SBY hanya menganggap cercaan dan cacian yang ditujukan kepada AHY usai bertemu Jokowi merupakan suatu ujian, apalagi bagi putranya yang masih tergolong baru di dunia politik praktis.

“Mungkin itu cara Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT untuk menguji dan menggembleng seseorang yang baru masuk dunia politik,” kata SBY.

SBY kemudian menyinggung serangan yang ditujukan kepada dirinya dan sang istri, yakni Ani Yudhoyono. Dia mengatakan ada pihak yang menganggap kondisi kesehatan Ani adalah alasan dirinya tidak ikut berkampanye untuk Pileg dan Pilpres.

Dia membantah seraya menyayangkan hal tersebut. SBY mengaku sedih dituding demikian. Begitu pula Ani, yang dikatakan SBY sempat meneteskan air mata ketika mengetahui isu tersebut.

Diketahui, SBY menemani Ani yang dirawat di Singapura sejak Februari lalu atau tiga bulan terakhir masa kampanye Pemilu 2019. Ani berada di sana karena menjalani perawatan medis atas sakit kanker darah.

“Saya ingin menyampaikan kepada mereka yang suuzan dan berprasangka buruk seperti itu di bulan Ramadan ini. Saya doakan agar yang bersangkutan dan keluarga yang disayanginya tidak mengalami penyakit kanker darah seperti yang diderita Ibu Ani,” kata SBY.

Tak Ingin Prabowo Bertemu Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan capres Prabowo Subianto segera bertemu. Apa kata Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno?

“Silakan tanya ke Pak Prabowo. Yang jelas banyak sekali pendukung Prabowo-Sandi yang tidak menginginkan mereka bertemu,” ujar Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kepada wartawan, Kamis (28/5/2019).

Perempuan yang akrab disapa Sara itu mengatakan, banyak pendukung Prabowo-Sandiaga yang tidak menginginkan pertemuan antara sang capres dengan Jokowi dilakukan. Dia pun mengaku tidak mengetahui kehendak Prabowo atas pertemuan itu.

“Namun apa tanggapan Pak Prabowo, mohon maaf belum saya tanyakan,” kata ponakan Prabowo itu.

Sebelumnya, SBY berharap Jokowi dan Prabowo Subianto segera bertemu. SBY meyakini kedua pemimpin tersebut mempunyai cita-cita yang baik untuk kemajuan bangsa.

Menurut Presiden RI ke-6 itu, pertemuan Jokowi dan Prabowo tidak harus menghasilkan kesepakatan. Jokowi, sambung SBY, juga akan menghargai langkah yang akan ditempuh Prabowo dengan mengajukan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Akan sangat baik dan mulia jika pada saatnya nanti Bapak Prabowo bisa bertemu dengan Bapak Jokowi secara langsung, pertemuan dua tokoh nasional yang keduanya memiliki pendukung dan konstituen yang besar yang keduanya saya yakini memiliki cita-cita yang baik untuk negeri ini,” kata SBY. (mb/detik)

Pos terkait