Jokowi: Kita Ingin Tetap Bersahabat dengan Prabowo dan Sandi

Metrobatam, Jakarta – Calon presiden Joko Widodo menyebut belum melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto usai pengumuman hasil rekapitulasi Pilpres 2019 oleh KPU. Namun, Jokowi menyatakan tetap ingin melanjutkan persahabatan dengan Prabowo, Sandiaga Uno beserta para pendukungnya.

“Rencananya kan sejak awal, sejak tanggal 17 April sudah ada. Tapi memang belum ketemu, mungkin belum ketemu waktunya. Tapi yang jelas kita ingin bersahabat dengan Pak Prabowo, Pak Sandi, dan seluruh pendukung yang ada,” ujar Jokowi di Kampung Deret, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5).

Jokowi menambahkan semua pihak harus menerima hasil Pemilu 2019, karena itu merupakan bentuk penghargaan terhadap kedaulatan rakyat yang sesungguhnya. Selain itu, sikap menerima juga menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi.

“Itu adalah sebuah kedaulatan rakyat dalam bentuk Pemilu 17 April yang lalu. Kehendak rakyat yang sudah dilaksanakan itu marilah kita hargai. Itu yang namanya dewasa dalam berdemokrasi, dewasa dalam melaksanakan pemilu,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Jokowi pun menghargai sikap Prabowo-Sandi yang berencana menempuh jalur Mahkamah Konstitusi (MK) untuk merespons hasil Pilpres 2019. Sebab gugatan itu sudah sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.

“Saya kira saya sangat menghargai apabila Pak Prabowo dan Pak Sandi ke MK. Itu memang proses sesuai konstitusi dan undang-undang, sangat menghargai,” ucap dia.

Diketahui KPU mengumumkan pasangan Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang Pilpres 2019. Paslon 01 meraih 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah 154.257.601 suara.

Sedangkan paslon 02 Prabowo-Sandi meraup 68.650.239 suara atau 44,50 persen dari total suara sah. Hasil itu berdasarkan Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Penghitungan Suara Pemilu 2019.

Usai pengumuman hasil rekapitulasi, KPU akan menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih paling lambat tanggal 24 Mei jika tidak ada gugatan ke MK.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Jokowi tiba di Kampung Deret sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (21/5). Ia yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan celana bahan hitam langsung disambut antusias warga Kampung Deret.

Mereka langsung menghampiri Jokowi yang mendapat pengawalan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Warga pun tampak mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan orang nomor satu di Indonesia itu.

Jokowi berjalan sembari melihat rumah-rumah yang telah dibangun berderet. Rumah-rumah itu didominasi warna hijau. Jokowi pun bertanya apakah ingin dilanjutkan program pembangunan rumah deret kepada warga.

Mayoritas warga langsung menjawab ingin program tersebut dilanjutkan. Pasalnya, belum semua rumah di sini permanen seperti rumah-rumah warna hijau yang lebih dahulu dibangun.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu langsung berbaur bersama warga kampung deret. Jokowi duduk bersama puluhan warga di tengah Jalan Tanah Tinggi I. Ia tampak bercengkrama dengan warga Kampung Deret.

Prabowo Tolak Hasil Rekapitulasi KPU

Sementara Calon Preisden nomor urut 02 Prabowo Subianto menanggapi pengumuman resmi hasil rekapitulasi pemilihan presiden atau pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dilakukan Selasa (21/5) dini hari.

“Senyap-senyap begitu ya tapi pagi, bisa orangnya masih tidur atau belum tidur,” sindir Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5).

Prabowo menegaskan pihaknya menolak seluruh keputusan yang disampaikan KPU terkait pilpres 2019. Prabowo yang didampingi Sandiaga Uno itu menganggap pengumuman rekapitulasi nasional pilpres tu dilaksanakan pada waktu yang janggal dan di luar kebiasaan.

“Kami pihak paslon 02 menolak semua hasil perhitungan suara pilpres yang diumumkan KPU pada 21 Mei dini hari tadi,” tegas Prabowo.

Prabowo menyayangkan KPU cueki hasil pemaparan kecurangan pemilu 2019 yang disampaikan pihaknya pada 14 Mei lalu.

Atas dasar itu, Prabowo menegaskan paslon 02 akan melakukan seluruh upaya hukum yang hak konstitusinya dirampas.

“Paslon 02 akan terus lakukan upaya hukum sesuai konstitusi dalam rangka membela kedaulatan rakyat yang hak konstitusinya dirampas pada pemilu ini,” tegas Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat, relawan, dan simpatisan untuk menjaga ketertiban umum dan menjalankan aksi dengan damai. (mb/cnn indonesia/detik)

Pos terkait