Menpora Imam Nahrawi Diprediksi Tak Lolos ke DPR

Metrobatam, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi diprediksi tidak memperoleh kursi di DPR RI. Perolehan suara Imam tidak mencukupi dan kalah oleh para pesaingnya di daerah pemilihan Jakarta Timur.

Hal itu diutarakan oleh Direktur Eksekurif Perhimpunan Survei dan Riset Publik (Persepsi) Natahari Wibowo. Prediksi Persepsi merujuk dari penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan 10 Kecamatan di Jakarta Timur.

“Menpora Imam Nahrawi kemungkinan besar tidak lolos,” ucap Natahari di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (15/5).

Bahkan, lanjut Natahari, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan kendaraan politik Imam juga tidak menyumbangkan perwakilan dari Dapil Jakarta Timur. Enam kursi dari dapil tersebut hanya diperoleh PDIP dengan 2 kursi, PKS 2 kursi, Gerindra 1 kursi, dan PAN 1 kursi.

Bacaan Lainnya

Caleg PDIP yang bakal melenggang ke DPR antara lain Putra Nababan dan Sondang Tiar Tampubolon. Lalu caleg PKS yakni Mardani Ali Sera dan Anis.

Gerindra mendapat satu kursi, yakni Habiburokhman. Begitu pula dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan calegnya yaitu Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio.

“Sondang Tiar Tampubolon dari PDIP dan Anis dari PKS masih belum pasti. Tapi yang lainnya sudah 99 persen pasti lolos,” ucap Natahari.

Natahari kemudian memaparkan total perolehan suara partai di dapil Jakarta Timur. PDIP di posisi teratas dengan 356.813 suara. Diikuti PKS denga 343.785 suara, Gerindra dengan 251.053 suara, PAN dengan 171.091 suara, dan PSI dengan 105.136 suara.

Persepsi juga memantau perolehan suara peserta Pilpres 2019 di wilayah Jakarta Timur. Hasilnya, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno unggul dengan perkiraan 54 persen atau 987.637 suara. Sementara paslon nomor urut 01 Joko widodo – Ma’ruf Amin memperoleh 46 persen atau 857.801 suara.

Total Daftar Pemilih Tetap di Jakarta Timur sendiri sebanyak 2.246.279. Semuanya tersebar di 10 kecamatan.

“Dari 10, hanya 1 kecamatan Jokowi – Maruf menang. Itu di Kecamatan Pulogadung,” ucap Natahari.

Natahari mengklaim Persepsi tidak berafiliasi dengan partai politik, caleg, atau salah satu paslon peserta Pilpres 2019. Dia mengatakan pihaknya independen. Cakupan wilayah yang dipantau pun hanya Jakarta Timur dikarenakan sumber daya yang masih terbatas.

“Ketidakpercayaan terhadap lembaga survei sangat tinggi. Kami dengan kemampuan yang ada ingin mewujudkan pemilu yang jujur dan adil. Transparan dan terpercaya. semangat kita itu,” ucap Natahari.

Diketahui, Imam kini sedang diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di KPK. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait