Momen Buka Puasa Bersama TNI-Polri di Pinggir Jalan

Metrobatam, Jakarta – Seratusan anggota TNI, Polri dan Anggota Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) duduk berjejer di jalanan depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka tampak duduk serius tanpa sekat, bersila dan berhadap-hadapan.

Tepat di depan mereka satu botol air mineral dan sekotak makanan telah tersedia. Hari ini, Kamis (30/5) Pagar Nusa NU memang dengan sengaja mengundang sejumlah anggota TNI dan Polri untuk berbuka puasa bersama.

Meski hanya di pinggir jalan, duduk bersama dan dilindungi oleh pagar besi berduri, para anggota TNI dan Polri ini tampak siaga dan tersenyum senang. Keakraban pun tampak terpancar dari sikap dan mimik wajah para penjaga keamanan masyarakat ini.

Ketika adzan Magrib berkumandang tak hanya anggota Polri dan TNI, Brigadir Jenderal Wahyu Hadiningrat pun ikut duduk bersila di pinggir jalan Wakapolda Metro Jaya untuk menikmati santap buka puasa bersama.

Bacaan Lainnya

Meski hanya makanan sederhana berupa satu cup kolak dan nasi kotak, Wahyu yang juga ditemani oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan tampak menikmati buka puasa yang telah disediakan.

Para aparat kepolisian dan TNI ini memang terlihat tak banyak berbicara saat menikmati hidangan di pinggir jalan. Tapi mereka nampak khusyuk dan akrab satu sama lain.

Ini terbukti dari saling bertukarnya panganan yang dilakukan oleh salah satu anggota Polri ketika nasi kotak yang dia dapat berisi rendang, bukan ayam goreng seperti yang didapat oleh teman di sampingnya.

“Ini dituker saja, biar kamu yang makan ayam. Aku makan rendang,” kata anggota TNI tersebut kepada anggota Polri.

Ketua Umum Pagar Nusa, Nabil Harun menyebut kegiatan yang memang diakomodasi oleh organisasi yang dia ketuai itu sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih kepada anggota TNI/Polri yang telah mengawal pesta demokrasi hingga selesai beberapa waktu lalu.

“Pada sore hari ini kami dari Pagar Nusa, kelompok silat NU, mengadakan bukber dengan pasukan Polri dan TNI yang selama ini telah menjaga proses demokrasi ini dengan baik,” kata Nabil ditemui di lokasi.

Menurut dia, acara kecil tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan moril kepada TNI/Polri yang telah rela menjaga keutuhan demokrasi. Ini juga, kata Nabil, sebagai bentuk dukungan dari masyarakat.

“Tentu kita selaku masyarakat harus berikan dukungan moril yang penuh kepada Polri dan TNI karena perjuangan menjaga demokrasi ini tidak mudah, proses yang tidak ringan dan harus dapat support yang penuh dari masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Nabil juga berharap TNI dan Polri tetap bisa mempertahankan integritas mereka ke depan. Apalagi kata dia, pada Pemilu ini kedua pihak tersebut telah menghadapi berbagai tekanan, misalnya demonstrasi yang berakhir ricuh.

“Harapan kami, TNI dan Polri bisa pertahankan apa yang selama ini sudah dilakukan. Selama ini Polri dan TNI sudah cukup sabar hadapi demonstran, perusuh, cukup sabar,” kata dia. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait