PAN Bicara Kemungkinan Gabung ke Koalisi Jokowi

Metrobatam, Jakarta – Waketum PAN Viva Yoga Mauladi membeberkan alasan mengapa sang ketum, Zulkifli Hasan, menerima kemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pemilu 2019. Dia menyebutkan setidaknya ada tiga alasan. Apa saja?

“Pertama, penetapan perolehan suara melalui penghitungan suara secara manual dan berjenjang, mulai tingkat desa, kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi, hingga ke tingkat nasional. Tentunya, jika ada kesalahan atau kecurangan penghitungan, akan terkoreksi secara berjenjang juga sehingga data akan mendekati akurasi dan validasi,” kata Viva kepada wartawan, Selasa (21/5/2019).

Berikutnya, dia mengatakan PAN percaya terhadap kualitas lembaga penyelenggara pemilu. Viva berharap dukungan PAN terhadap hasil Pilpres 2019 memperkuat legitimasi politik pemerintahan mendatang.

“Proses pemilu harus dapat memperkuat dan meningkatkan kualitas lembaga penyelenggara pemilu, yaitu KPU, Bawaslu, dan DKPP. Hal ini akan menghasilkan pemilu yang berintegritas sehingga produk penyelenggara pemilu memperkuat legitimasi politik dan pemerintahan yang terbentuk,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Viva pun berharap paslon terpilih mampu kembali merajut persatuan bangsa yang dinilai sempat terkoyak akibat ‘pertempuran’ politik. Menurut dia, pemilu merupakan rutinitas dalam negara demokrasi.

“Tugas paslon terpilih adalah merajut dan menjahit kembali suasana hati yang terkoyak akibat pertempuran atau kompetisi politik. Pemilu akan dilaksanakan rutin lima tahunan. Jangan sampai merusak kohesivitas sosial. Bangsa dan negara harus dikelola secara bergotong-royong oleh seluruh kekuatan politik,” kata Viva.

Ia pun kemudian berbicara soal kemungkinan PAN merapat ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Viva mengatakan PAN membuka diri untuk bergabung dengan koalisi pemerintah.

“Telah ditegaskan bahwa PAN menerima hasil pilpres. Ada aspirasi dari dalam bahwa PAN sebaiknya bergabung di koalisi pemerintahan. Alasannya bukan untuk mencari roti kekuasaan dan posisi di pemerintahan. Namun pertimbangannya adalah untuk memperkuat barisan pemerintahan agar dapat berjalan dengan baik, bersih, dan berwibawa,” jelas dia.

Ia memastikan PAN tidak akan mengganggu hubungan di antara parpol koalisi Jokowi. Kendati demikian, Viva menegaskan keputusan itu akan ditetapkan Zulkifli dalam Rakernas PAN.

“PAN memahami dan mengerti suasana kebatinan partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf yang sejak awal telah berjuang berpeluh keringat. PAN tidak akan mengganggu dan mengusik hubungan mereka dengan Jokowi-Ma’ruf,” ucapnya.

“Sikap PAN itu akan diputuskan oleh Ketua Umum, Bang Zulkifli Hasan, melalui Rakernas yang mengundang pengurus wilayah PAN se-Indonesia,” imbuh Viva.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengakui kemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ia juga mengakui hasil pileg, tapi dengan sejumlah catatan.

“Iya, kita mengakui kemenangan Pak Jokowi, pileg, dan DPD dengan beberapa catatan, tadi 5 dapil kami gugat. Soal pilpres, kami akui hasil KPU dan BPN punya hak untuk menggugat ke MK. Ditunggu tiga hari ke MK,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kompleks parlemen, Selasa (21/5). (mb/detik)

Pos terkait