Pesan untuk Para Istri Pejabat Polri: Jangan Bergaya Bak Sosialita

Metrobatam, Jakarta – Istri Kapolri, Tri Tito Karnavian, mengimbau semua istri pejabat Polri agar bergaya hidup sederhana. Tri ingin istri para pejabat Polri menjadi teladan bagi istri anggota Polri yang berpangkat lebih rendah dari suaminya, dan hal itu menurutnya dapat dilakukan dengan bersikap empati, simpati, dan hidup sederhana.

“Berikan mereka teladan dan contoh yang lebih baik, jangan sampai memperlihatkan kehidupan yang hedonis, di luar batas kewajaran dari seorang istri anggota Polri, sehingga mereka merusak citra Polri di masyarakat,” kata Tri seusai acara HUT ke-39 Yayasan Kemala Bhayangkari di Auditorium STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

Tri berharap seluruh Bhayangkari (sebutan untuk istri anggota Polri) memiliki jiwa serasa, sepenanggungan, dan senasib. Untuk istri pejabat Polri, Tri berharap mereka tak menunjukkan kehidupan yang mewah.

“Sebetulnya tidak semua anggota Bhayangkari mempunyai kehidupan yang serba ‘wah’ seperti sosialita, hanya beberapa oknum saja. Maka dari itu saya mengimbau, jagalah perasaan istri-istri anggota Polri yang kehidupannya ada yang menjadi tukang cuci, tukang jualan, dan lain-lain. Jangan memberikan contoh yang tidak baik bagi mereka,” sambung Tri.

Bacaan Lainnya

Selaku Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari, Tri juga berpesan agar semua Bhayangkari memiliki semangat dan jiwa sosial dalam mengembangkan yayasan. Sebab, lanjut Tri, yayasan ini didirikan dengan satu tujuan, yaitu meningkatkan pendidikan dan taraf hidup anggota Polri.

“Ini acara hari ulang tahun ke-39 Yayasan Kemala Bhayangkari, organisasi yang pengurusnya adalah istri dari anggota Polri dan para purnawirawan Polri. Kami bergerak di bidang pendidikan dan kegiatan sosial yang tujuannya ikut mencerdaskan anak-anak generasi penerus Indonesia, dan juga meningkatkan kesejahteraan anggota Polri,” jelas Tri.

Sebagai istri anggota Polri, tambah Tri, Bhayangkari juga turut memelihara keamanan dan ketertiban dari aspek pendidikan dan kegiatan sosial.

“Kontribusi yang diberikan Bhayangkari tidak hanya membantu tugas-tugas pokok Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan, tetapi juga untuk menggalang para stakeholder di masyarakat guna mendukung serta meningkatkan kualitas pendidikan anak didik, terlebih di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari. Kami mempunyai sekolah mulai dari kelompok bermain, taman Quran, taman bacaan, taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA/SMK, bahkan kami mempunyai sekolah luar biasa yang tersebar di seluruh Indonesia,” terang Tri.

Tri menyampaikan, hingga hari ini, Yayasan Kemala Bhayangkari telah mendirikan 800 sekolah meskipun bukan sekolah yang mewah.

“Ini bentuk pengabdian terhadap negara. Harapan kami, apa yang telah kami lakukan terus berkembang lebih baik. Para pengurusnya harus menyadari Yayasan Kemala Bhayangkari ini adalah organisasi yang besar, berpotensi membantu kesejahteraan anggota Polri dan juga anak-anak didik di Indonesia,” tutup Tri. (mb/detik)

Pos terkait