Prabowo Buat Surat Wasiat, Ini Penjelasan BPN

Metrobatam, Jakarta – Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, menerangkan, maksud rencana penulisan surat wasiat yang dikatakan calon presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya, dalam pidatonya di kegiatan pengungkapan kecurangan dalam Pilpres 2019, Prabowo mengatakan pihaknya akan mengumpulkan ahli hukum dan membuat surat wasiat. Hal ini dikatakannya terkait dengan tuduhan makar.

Menanggapi hal itu, Priyo mengatakan maksud Prabowo menuliskan surat wasiat tersebut adalah untuk membela kedaulatan rakyat.

“Ketika Pak Prabowo menyampaikan akan nulis surat wasiat, artinya beliau akan mempertaruhkan semua hal atas nama rakyat. Dan jika rakyat memang menghendaki agar kedaulatan tetap dibela, beliau memilih jalan itu dan tidak akan menyerah,” ujar Priyo di Hotel Grand Sahid Jaya Karta, Jakarta, Selasa (14/5).

Bacaan Lainnya

Meski demikian, Priyo tidak menjelaskan lebih detail terkait surat wasiat tersebut. Ia hanya mengatakan Prabowo akan terus membela rakyat lantaran ia memiliki sosok yang taat hukum.

Priyo pun mengatakan dirinya terharu dengan kedatangan dan apa yang disampaikan Prabowo dalam kegiatan hari ini.

“Beliau itu orang dan tokoh yang taat azas termasuk masalah kosntitusi. Beliau tidak mungkin akan mencederai sekian lama reputasi beliau sebagai pimpinan tentara yang sangat dihormati,” kata Priyo.

“Hari ini terus terang saya terharu dan saya ikut larut dan saya akan berada di belakang pilihan Pak Prabowo,” tambahnya.

Prabowo sebelumnya mengatakan akan mengundang sejumlah ahli hukum ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, malam ini. Dia menyebut akan membuat surat wasiat.

Sebelumnya, Prabowo berharap tak ada yang menakuti-nakuti pihaknya dengan tuduhan makar. Ia menegaskan ia tak takut dengan segala tuduhan itu.

“Saudara-saudara sekalian setelah sore ini saya ke Kertanegara saya akan kumpulkan ahli hukum dan buat surat wasiat,” kata Prabowo saat berpidato dalam di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5) sore.

Prabowo mengatakan, jangan takut-takuti orang apalagi tokoh bangsa dengan tuduhan makar.

“Enggak usah menakut-takuti dengan makar. Tokoh bangsa bukan makar. Jendral ini pertaruhkan jiwanya sejak muda. Imam Sufaat tidak makar, Tedjo Eddy tidak makar. Djokosan tidak makar, Amien Rais tidak makar. Kita bela bangsa Indonesia,” kata Prabowo.

Pegangan Kita untuk Melangkah

Cawapres Sandiaga Uno menjelaskan maksud capres Prabowo Subianto menuliskan surat wasiat. Sandiaga menyebut surat wasiat Prabowo merupakan pegangan untuk kubunya berbuat sesuatu terkait Pemilu 2019.

“Ya tentunya setelah masukan dari para ahli hukum, ini adalah pegangan daripada kita untuk melangkah ke depan,” kata Sandiaga saat dimintai konfirmasi di kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa (14/5/2019).

Sandiaga tak menjawab lugas saat ditanya apakah surat wasiat itu merupakan surat kuasa kepada para ahli hukum menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Cawapres nomor urut 02 itu mengaku pihaknya belum memikirkan untuk menggugat ke MK.

“Kita belum sampai ke sana. Kita masih berharap. Tapi kita mempersiapkan tentunya langkah-langkah apa yang harus kita lakukan selama 10-12 hari ke depan,” ujarnya.

Sandiaga mengklaim tindakan-tindakan yang dilakukan kubu Prabowo dalam menyikapi Pilpres 2019 masih dalam koridor hukum. Dia menyebut tindakan-tindakan yang dilakukan sebagai upaya memperbaiki demokrasi di Indonesia.

“Yang dapat kita yakinkan kepada semua rakyat Indonesia apa yang kita lakukan semua dalam koridor konstitusi, semua dalam koridor hukum,” jelas Sandiaga.

“Dan insyaallah ini berjalan damai, ini jalannya yang memperbaiki pilar demokrasi kita dan kita berikhtiar demi kebaikan bangsa,” imbuhnya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait