Prabowo Minta Media Asing Sampaikan pada Dunia Pemilu RI Penuh Kecurangan

Metrobatam, Jakarta – Capres Prabowo Subianto mengundang media internasional untuk berdialog tentang masalah pemilu. Dalam pertemuan itu, Prabowo meminta agar dugaan kecurangan pemilu di Indonesia disampaikan kepada warga di segala penjuru dunia.

“Pada intinya, kami mencoba menjelaskan kepada warga dunia dan Indonesia, tentunya, bahwa kami mengalami pemilu dengan aksi kecurangan yang terbuka dan terbukti melenceng dari norma demokrasi,” ucap Prabowo dalam siaran pers BPN, Senin (6/5/2019).

Dalam kesempatan tersebut, capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu menuding kecurangan masif terlihat dari pemberdayaan aparat kepolisian di pemilu yang disebutnya secara terang-terangan dan institusi pemerintahan, seperti badan intelijen. Selain itu, pihaknya menyampaikan dugaan surat suara tercoblos sebelum pemilu dimulai, seperti di Malaysia.

“Dan hal ini semua sudah banyak dibicarakan, memberi kami bukti, mereka adalah badan penegak hukum. Kami memiliki banyak bukti dan laporan. Kecurangan surat suara seperti surat suara yang sudah dicoblos sebelum pemilu, misalnya yang ditemukan di Malaysia, dan berikutnya hal-hal lain,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Prabowo juga menjelaskan, pihaknya memiliki beberapa ahli yang akan memberikan paparan teknisnya. Pada dasarnya, ia beserta BPN sangat menyayangkan hal ini. Sebab, Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dan bangsa Indonesia memilih demokrasi pada 1998.

“Saya akan bicara apa yang sering saya bicarakan di muka umum dan TV bahwa demokrasi adalah satu-satunya sistem di sejarah peradaban sampai sekarang yang dapat melaksanakan pergantian kekuasaan dengan damai dibandingkan dengan sistem-sistem lain,” ungkapnya.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Djoko Santoso, Direktur Kampanye BPN Sugiono, Direktur Luar Negeri BPN Irawan Ronodipuro, Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said, tokoh ekonomi Rizal Ramli, serta anggota Dewan Pembina BPN Amien Rais.

Pembisik Prabowo Ada di Panggung Saat Deklarasi

Sementara terkait kritikan politikus Partai Demokrat, Andi Arief yang menuding ada setan gundul yang membisiki Prabowo soal angka kemenangan 62 persen. Sandi menduga sosok pembisik itu ada di panggung saat Prabowo mendeklarasikan kemenangan.

“Saya juga jadi kepengin tahu. Karena setahu saya yang ada di situ (deklarasi klaim kemenangan), kan saya waktu itu lagi cegukan, terus saya turun, orangnya yang mendampingi Pak Prabowo memberikan deklarasi ke depan,” ucap Sandiaga saat ditemui di kediaman orang tuanya, Jalan Galuh, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).

Sandi menambahkan, orang-orang yang ada di panggung deklarasi tersebut adalah orang-orang yang memberi masukan kepada Sandiaga. Namun untuk sosok setan gundul, Sandi menganggap itu tak jelas.

“Jadi kalau ada yang memberikan masukan kepada Pak Prabowo, ya orang-orang yang di depan itu,” papar Sandiaga.

Politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief memang menyebut ada setan gundul yang jadi bagian dari Prabowo-Sandiaga. Andi menyebut setan gundul inilah yang memberikan informasi kepada Prabowo soal menang 62 persen.

Sebelumnya diberitakan, Andi bercuit di Twitter-nya soal ‘setan gundul’ yang muncul di tengah perjalanan perjuangan Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo-Sandiaga. Andi mengatakan ‘setan gundul’ itu memberikan masukan kepada Prabowo yang menurut dia sesat.

Andi mengatakan Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan partai-partai politik pengusung Prabowo-Sandi, yakni Gerindra, PAN, PKS, dan Berkarya, serta rakyat, bukan ‘setan gundul’. Jika si ‘setan gundul’ masih hadir, Andi mengancam Demokrat bakal memilih jalan sendiri. (mb/detik)

Pos terkait