Anggota DPRD Kolaka Utara Ditemukan Tewas di Hotel Makassar

Metrobatam, Jakarta – Amri (55) anggota DPRD Kabupaten Kolaka Utara ditemukan tewas di kamar Hotel Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Amri ditemukan tewas seorang diri oleh pihak keamanan hotel.

“Jadi hari ini kita temukan mayat seorang laki -aki yang kami lakukan kegiatan penyelidikan. Jadi dari identitas kami dapatkan salah pejabat publik di Kolaka Utara, iya anggota DPR,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo, ditemui di lokasi, Minggu (26/6/2019).

Sementara itu, salah seorang pegawai Hotel Panakukang, Ahmad mengatakan korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 18.55 Wita. Ahmad menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Tadi sekitar pukul 18.55 Wita, dia tidak ada suara jadi petugas keamanan menggunakan kunci serep membuka dan menemukan sudah tak bernyawa,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Korban sendiri datang pada Sabtu (22/6), sekitar pukul 05.00 WIB bersama 4 orang rekanya. Mereka kemudian mengambil 2 kamar untuk ditempati beristirahat.

“Dia datang berempat dan ambil 2 kamar pak dan dia memang menginap,” jelasnya.

Dari pantauan detikcom, kamar korban berada di lantai 4 Hotel tepatnya di kamar 407 Hotel Panakukang. Petugas Dokpol dan Inafis RS Bayangkara Makassar telah memasang garis polisi dan dilakukan olah TKP kematian korban.

Dari hasil pemeriksaan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban. “Dari olah TKP kami belum temukan adanya unsur-unsur kekerasan secara kasat mata, tapi kita akan lakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian,” ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo, pada Minggu (23/6/2019).

Korban ditemukan meninggal dunia di lantai empat hotel tepatnya di kamar bernomor 407, dengan keadaan terlentang di atas tempat tidur.

Meski tidak menemukan tanda kekerasan, untuk memastikan penyebab pasti kematian keluarga korban, polisi membawa jenazah ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. Autopsi tersebut dilakukan berdasarkan persetujuan dari pihak keluarga korban.

“Iya pihak keluarga juga sudah menyetujui (untuk dilakukan autopsi),” sebut Kombes Dwi.

Sementara itu, salah seorang pegawai Hotel Panakukang, Ahmad mengatakan korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 18.55 Wita. Ahmad menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Tadi sekitar pukul 18.55 Wita, dia tidak ada suara jadi petugas keamanan menggunakan kunci serep membuka dan menemukan sudah tak bernyawa,” jelasnya.

Polisi menyita sejumlah makanan sisa korban. “(Sudah diserahkan) di Polsek. (makanan yang disita) nasi goreng, nasi ayam, dan nasi dos kemasan dari pesawat,” ujar Paur Doksi Biddokkes Polda Sulsel, AKP Sulkarnain, pada Senin (24/6/2019).

Selain makanan, polisi tidak mendapati benda mencurigakan lainnya dari dalam kamar korban termaksud obat-obatan. “Tidak ada barang yang disita (TKP), Obat-obatan juga nihil,” sebut Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Harahap terpisah. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *