Ini 13 Rute Jet Komersial yang Dipindahkan dari Bandara Husein ke Kertajati

Metrobatam, Jakarta – Sebanyak 13 rute penerbangan untuk pesawat jenis jet komersial di Bandara Husein Sastranegara Bandung akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Langkah itu dilakukan guna menghidupkan Kertajati yang selama ini okupansi penerbangan rata-rata masih di bawah 30%.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan pun telah menugaskan operator bandara Angkasa Pura II untuk mempersiapkan penataan rute perpindahan sejak 15 Juni kemarin.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan per 1 Juli 2019 pesawat jet Komersial dari Bandara Husein Sastranegara Bandung sudah harus pindah ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Bacaan Lainnya

Saat ini, kata dia, AP II sendiri masih menunggu kesiapan dari maskapai. Pasalnya, beberapa maskapai baru mulai memindahkan di akhir bulan ini.

“Kita rencanakan paling lambat 1 Juli airlines bertahap (pindah ke Kertajati). Ada tanggal 20, dan 23 paling lambat di sini (maskapai pindah),” paparnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan dipindahkanya 13 rute penerbangan maka Bandara Kertajati akan melayani 56 penerbangan yang terdiri dari 28 keberangkatan dan 28 kedatangan.

“Ada 28 take off dan 28 landing berarti 56 yang pindah ke Kertajati, yaitu semua pesawat jet dalam negeri,” paparnya.

VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan rute penerbangan yang dipindahkan dari Husein ke Kertajati yakni yang menuju Surabaya, Pekanbaru, Banjarmasin, Kualanamu, dan Ujung Pandang.

Selain itu, ada juga yang menuju Palembang, Padang, Balikpapan, Yogyakarta, Lombok, Pontianak, dan Batam.

“Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Banjarmasin, Kualanamu, Ujung Pandang, Palembang, Padang, Balikpapan, Yogyakarta, Lombok, Pontianak, dan Batam,” ungkap dia.

Perpindahan rute penerbangan tersebut membuat slot penerbangan di Bandara Husein Sastranegara kosong atau tidak sepadat sebelumnya.

Budi pun meminta kepada operator bandara, yaitu PT Angkasa Pura II agar Bandara Husein Sastranegara dikembangkan untuk melayani rute internasional sehingga slot yang tersedia bisa dimanfaatkan.

“Berkurang tapi harapan growing karena Bandung banyak sekali permintaan slotnya. Jadi dengan kaya gini slot ada lagi jadi semua terpenuhi,” katanya.

Budi pun menjelaskan Bandara Husein Sastranegara sendiri di luar 13 rute pesawat jet komersial akan melayani 64 penerbangan yang terdiri dari rute internasional dan domestik Jawa menggunakan pesawat jenis propeller.

“Di Bandung semua propeller dan semua penerbangan luar negeri yang totalnya sekitar 32 take off dan 32 landing yang totalnya 64. Jadi itu pembagian yang kita sepakati,” tutupnya. (mb/detik)

Pos terkait