Ketua DPR: Pertemuan Jokowi Prabowo Akhiri Rivalitas Keduanya

Metrobatam, Jakarta – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pertemuan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan mantan rivalnya dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto sebagai momen untuk menyampaikan pesan damai dan ajakan untuk mengakhiri polarisasi di masyarakat. Menurut Bamsoet, pertemuan itu mengakhiri rivalitas di antaranya keduanya.

“Peristiwa pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus itu mengandung ragam makna. Sebagian masyarakat akan menerjemahkan pertemuan itu sebagai bukti nyata berdamainya dua tokoh yang sebelumnya bersaing di ajang pemilihan presiden (Pilpres) 2019, pun menjadi menjadi penanda telah berakhirnya rivalitas kedua sosok tersebut,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (15/7/2019).

Namun, menurut Bamsoet, makna utama dari pertemuan tersebut adalah urgensi merajut kembali persatuan dan kesatuan serta mengakhiri polarisasi di masyarakat karena perbedaan pilihan politik. Bamsoet mengatakan harmonisasi kehidupan bermasyarakat harus segera dipulihkan.

“Memang, Pilpres 2019 telah menghadirkan ketegangan yang cukup menggelisahkan banyak orang, terutama karena terjadinya polarisasi masyarakat. Ragam eksesnya sudah menjadi pengetahuan bersama, termasuk akar persoalannya. Semua peristiwa itu hendaknya menjadi pembelajaran bagi semua komunitas agar di kemudian hari tak berulang,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Inisiatif mengakhiri polarisasi itu, kata Bamsoet, sudah dilakukan oleh Jokowi dan Prabowo dalam pertemuan di Stasiun MRT. Bamsoet menilai sampainya pesan tersebut ke masyarakat di level akar rumput sangat tergantung dari niat baik semua kelompok.

“Persoalan berikutnya adalah seberapa kuat pesan damai yang disampaikan Jokowi-Prabowo itu akan bertransmisi ke akar rumput? Tentunya sangat bergantung pada niat baik dan ketulusan semua komunitas menanggapi pesan itu. Memang, ada saja kelompok yang menunjukan sikap tidak senang dengan pertemuan Jokowi-Prabowo itu,” ungkap Bamsoet.

Meski ada kelompok yang tidak suka dengan pertemuan tersebut, menurut Bamsoet, sebagian besar kelompok justru mengapresiasinya. Ia berharap pertemuan kedua tokoh itu bisa menghilangkan kegelisahan di masyarakat.

“Tetapi, diyakini bahwa sebagian besar komunitas mendukung dan mengapresiasi pesan damai dari kedua tokoh itu. Pertemuan itu setidaknya bisa menghilangkan kegelisahan sejumlah elemen masyarakat yang mendambakan terwujudnya harmonisasi kehidupan bermasyarakat,” paparnya.

Jokowi bertemu dengan Prabowo di stasiun MRT Jakarta pada Sabtu (13/7) kemarin. Keduanya bersama-sama menaiki kereta MRT dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun FX Senayan.

Selama dalam perjalanan keduanya duduk bersebelahan dan berbincang. Tak sampai di situ, Jokowi dan Prabowo melanjutkan pertemuan dan perbincangan sambil makan siang bersama. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *