PA 212 Berencana Gelar Ijtimak Ulama IV Awal Agustus

Metrobatam, Jakarta – Persaudaraan Alumni 212 berbicara sikap mereka ke depan usai Pemilu 2019. PA 212 akan menggelar Ijtimak Ulama IV.

“Sampai saat ini tidak ada dari PA 212 yang setahu saya yang mempunyai keputusan untuk meninggalkan Prabowo karena keputusan itu baru resmi di Ijtimak Ulama ke-4 yang insyaallah diadakan awal Agustus,” kata juru bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin saat dihubungi, Senin (15/7/2019).

Novel Bamukmin menyebut akan banyak agenda yang dibahas di Ijtimak Ulama IV. Intinya, Ijtimak Ulama IV bakal menentukan sikap PA 212 setelah pemilu.

“Agenda banyak, termasuk sikap politik, kepastian hukum, itu kan ada agenda yang harus dituntaskan. Jadi kita menjadi oposisi bersama Prabowo atau partai-partai atau tidak bersama Prabowo atau partai-partai,” jelas Novel.

Bacaan Lainnya

“Jadi kita oposisi dengan partai, kan koalisi udah babar, apa kita masih sejalan dengan PKS, dengan Partai Berkarya atau Gerindranya, itu kan kita nanti mungkin dengan partai-partai koalisi yang pernah ada diundang,” imbuhnya.

PA 212 akan meminta tanggapan partai-partai yang pernah berjuang bersama-sama di Pilpres 2019. Keputusan akan diambil di sana.

“Meminta tanggapan mereka langkah ke depan, juga kasus masalah 10 orang wafat, begitu juga masalah kecurangan, langkah kita ke Komnas HAM. Kita berjuang terus memperjuangkan keadilan bersama partai atau tidak dengan partai. Itu kan masih banyak agenda-agenda yang akan dibahas, banyak bahasan yang akan dibahas di Ijtimak Ulama IV,” tutur Novel.

Meski demikian, Novel mengatakan belum ada tanggal pasti Ijtimak Ulama IV. Bisa saja Ijtimak Ulama IV itu agak mundur tanggalnya mengingat menurutnya hajatan ini penting dan bersifat nasional.

“(Tanggal pasti) belum sampai saat ini. Mungkin tanggal 1 sampai, mungkin tanggal 10 Agustus, di awal. Begitulah kalau kita yang dapatkan data sampai saat ini, rencananya begitu. Bisa juga mungkin mundur karena ini hajatan nasional ulama-ulama se-Indonesia, aktivis, tokoh se-Indonesia. Seperti yang sudah-sudah 1.500 ulama. Kita harus siapkan tempat yang cukup, penginapan yang cukup,” jelas Novel. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *