Crane di Tanjung Mas Semarang Ambruk Tertabrak Kapal, Ini Penyebabnya

Metrobatam, Jakarta – Sebuah kapal tongkang yang mengangkut kontainer menabrak crane bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.

Peristiwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di mana kapal yang tengah melaju terus mendekat ke arah terminal bongkar muat hingga akhirnya menabrak sebuah crane hingga roboh . Crane tersebut kemudian menimpa sebuah truk kontainer yang tengah antri untuk bongkar muat.

“Benar kejadiannya sekitar pukul 17.30 WIB tadi. Ada kapal kontainer menabrak crane hingga roboh. Saat ini kami masih kordinasi pemeriksaan dengan pihak TPKS dan Pelindo,” kata Direktur Polisi Air dan Udara Polda Jateng Komisaris Besar Risnanto.

Dari hasil pemeriksaan sementara, penyebab kecelakaan diduga disebabkan tali haluan putus sehingga kapal tidak terkendali.

Bacaan Lainnya

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Mas Semarang akhirnya melakukan pemeriksaan paska insiden kapal kontainer yang menabrak crane bongkar muat. Peristiwa terjadi di dermaga Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Minggu (14/7) sore.

“Proses pemeriksaan masih kami lakukan bersama Pelindo dan TPKS, khususnya mencari tahu penyebab utamanya. Kami konsentrasi ke evakuasi agar aktivitas bongkar muat kembali normal,” Kata Kepala KSOP Kelas I Tanjung Mas Semarang Ahmad Wahid.

Wahid menegaskan insiden Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT. Layar Sentosa menabrak 1 unit Container Crane 3 hingga roboh itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, ada seorang operator truk yang mengalami luka dan kini telah dilarikan ke rumah sakit.

PT Pelindo III menyatakan proses evakuasi crane yang roboh menimpa truk telah selesai dilakukan pukul 20.30 WIB, dan saat ini aktivitas bongkar muat diberlakukan kembali dengan normal.

“Jam 20.30 WIB operasional bongkar muat sudah normal kembali. Kegiatan ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Mas tidak mengalami gangguan yang signifikan”, terang Vice President Corporate Communication Pelindo III Wilis Aji Wiranata kepada CNN Indonesia.

Sebelum menabrak crane, Kapal MV Soul Of Luck yang berangkat dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada Kamis (11/7) dan tiba di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang pada Minggu (14/7) sore. Kapal bermaksud melakukan bongkar peti kemas 241 teus dan muat 118 teus.

Ini yang Diduga Jadi Penyebabnya

Dalam rilis Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, Ahmad Wahid disebutkan trouble pada kapal tunda milik anak perusahaan PT. Pelindo 3 yang memandu kapal MV. Soul of Luck hingga menabrak crane container nomor 3 yang berada di ujung.

“Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT. Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk. Korban jiwa tidak ada, hanya ada korban luka ringan 1 orang yaitu operator head truk yang langsung dibawa ke rumah sakit Panti Wilasa Citarum,” kata Ahmad, Minggu (14/7/2019).

Kapal kontainer berbendera Panama dengan registrasi IMO 9148647 tersebut berlayar dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada tanggal 11 Juli 2019 dan tiba di Pelabuhan Semarang 14 Juli 2019 pukul 17.10 WIB.

Menurut Wahid, insiden tersebut melibatkan kapal tunda KT (Kapal Tunda) Jayanegara 304 dan KT Jayanegara 201 yang dioperasikan oleh PT PMS, anak usaha PT Pelindo 3 sebagai induk usaha jasa pelayanan kapal (pandu tunda). Kapal MV Soul of Luck berbobot GT 16.915 dengan panjang 168.05 meter serta lebar 27 meter ini menyenggol struktur crane di dermaga yang mengakibat 1 unit crane roboh.

“Saya mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi laut untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan pelayaran, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko,” ujarnya.

Dari video yang beredar, Kapal tersebut terlihat menyenggol kapal bertulisan SPS hingga terseret. Belum ada pihak yang memberi penjelasan terkait kapal tersebut.

Sementara itu Wahid memastikan pelayanan kepelabuhanan tetap berjalan seperti biasanya meski lokasi kejadian sudah disterilkan.

“Saat ini lokasi kejadian telah disterilkan namin layanan kepelabuhanan terus berjalan seperti biasanya. Kami akan berkoordinasi dengan KNKT untuk menginvestigasi penyebab kejadian tersebut,” tutup Wahid. (mb/cnn indonesia/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *