Terduga Teroris Magetan Diduga Donatur Jamaah Islamiyah

Metrobatam, Jakarta – Polisi tengah mendalami kaitan terduga teroris yang ditangkap di Magetan dengan kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Pasalnya, salah satu yang ditangkap diduga sebagai tokoh pendana JI.

Pada Rabu (3/7) kemarin, Densus 88 Antiteror diketahui menangkap seorang terduga teroris berinisial SA di Candirejo, Magetan, Jawa Timur.

“Sedang didalami, ini kaitannya dengan pengungkapan lima tersangka kelompok JI dengan amirnya yang ditangkap di Bogor kemarin, ini masih ada kaitannya, masih kita dalami,” tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Kalibata, Kamis (4/7).

Dedi menyampaikan salah satu terduga teroris Magetan tersebut diduga merupakan tokoh penting dalam kelompok JI. Dugaannya, terduga teroris Magetan tersebut adalah donatur untuk kelompok JI.

Bacaan Lainnya

Terduga teroris Magetan tersebut saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh tim Densus 88 sehingga masih belum bisa disampaikan kepada publik.

“Yang jelas dia ada keterkaitan dengan itu (donator), nanti akan disampaikan perannya dia ya bagaimana dia mengembangkan basic ekonominya,” tuturnya.

Dedi menuturkan kelompok JI tersebut saat ini memang tengah berfokus untuk membangun kekuatan ekonomi. Setelah kekuatan ekonomi itu terbangun dengan baik, kelompok JI bakal mewujudkan tujuan akhirnya yakni pembentukan negara khilafah.

Dedi mengatakan penyidik kepolisian masih terus mendalami soal sumber pendanaan dari kelompok JI. Termasuk, soal usaha kebun sawit di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

“Sedang membangun basic ekonomi, kalau dia sudah kuat tujuan akhirnya dia adalah pembentukan negara khilafah ya,” ujarnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap lima orang terduga teroris jaringan JI. Kelimanya adalah PW, MY, BS, A, dan BT.

PW diketahui merupakan pimpinan dari JI. Ia juga diketahui terlibat aktif dalam aksi terorisme di Indonesia. Antara lain Bom Bali, rangkaian bom Natal, bom di depan Kedutaan Besar Australia, serta terlibat dalam peristiwa Poso pada tahun 2005-2007.

PW diketahui juga membantu kelompok Poso dengan dukungan logistik dan operasional. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *