Viral RSUD Depok Pisahkan Parkir Pria-Wanita, Respons ‘Cuek’ Para Pengunjung

Metrobatam, Jakarta – Pemerintah Kota Depok menerapkan aturan pemisahan parkir di fasilitas umum. Salah satunya di RSUD Depok yang memisahkan parkir motor pria dan wanita.

Menanggapi aturan yang diterapkan sejak 2017 ini, warga memilih tak ambil pusing. Warga memilih solusi yang lain, tanpa mengganggu rutinitas berobat.

“Kita mah cari aja parkir yang lain. Yang lain nggak dipisah. Tadi saya nggak parkir di sini. Agak jauh sedikit dari rumah sakit,” ujar Kholis salah satu warga yang sedang menunggu kerabatnya.

Sementara warga lainnya Intan mengatakan, tidak tahu soal pemisahan areal parkir. Intan memang tidak selalu membawa kendaraan sendiri tiap kali ke rumah sakit. Dalam beberapa kesempatan dia juga memilih parkir di luar.

Bacaan Lainnya

Area parkir untuk wanita sebenarnya tak ubahnya ‘Ladies Parking’ seperti di pusat-pusat perbelanjaan pada umumnya. Hanya saja, tempat parkir pisah ini menyediakan juga parkir khusus pria, yang jarang ada di mal.Area parkir untuk wanita sebenarnya tak ubahnya ‘Ladies Parking’ seperti di pusat-pusat perbelanjaan pada umumnya. Hanya saja, tempat parkir pisah ini menyediakan juga parkir khusus pria, yang jarang ada di mal. Foto: Rosmha/detikHealth

Menurut salah satu petugas parkir, Agus, pemisahan parkir punya tujuan baik. Aturan pemisahan parkir untuk pengunjung sebetulnya sudah berlaku sejak 2017, atau sudah berumur sekitar 2 tahun.

“Ini diterapkan karena kita lihat kebiasaan ibu-ibu yang bawa motor. Saking buru-burunya suka lupa kunci masih di motor. Biasanya karena mau ambil nomer antrian,” kata Agus.

Areal parkir untuk wanita memang berada lebih dekat dengan pos pengawasan. Agus mengatakan, dengan jarak yang tidak terlalu jauh petugas lebih mudah mengawasi tiap motor.

Bila ada kunci yang masih nyantol di motor, petugas bisa menyimpannya hingga diambil yang punya. Meski begitu Agus memastikan areal parkir pria dan wanita diawasi dengan baik.

Pemisahan parkir pria-wanita dilatarbelakangi alasan keamanan.Pemisahan parkir pria-wanita dilatarbelakangi alasan keamanan. Foto: Rosmha/detikHealth

Aturan pemisahan parkir ternyata tidak dterapkan terlalu kaku. Agus mengatakan, aturan pemisahan menyesuaikan dengan padatnya areal parkir. Penerapan aturan bisa disesuaikan jika areal parkir untuk wanita sudah terlalu penuh.

“Ini kan yang buat wanita lebih kecil. Jadi kalau penuh ya boleh ke dekat pos, atau ke areal yang buat pria. Kan udah penuh masa dipaksain. Tapi kalau belum ya baiknya wanita parkir di tempat wanita,” kata Agus.

Aturan sudah selayaknya dibuat demi perbaikan layanan dan kenyamanan warga. Sama seperti Intan dan Kholis, warga Depok tentu berharap pemisahan parkir tidak berdampak pada pelayanan rumah sakit. Mereka bisa berobat seperti biasa dengan atau tanpa kebijakan pemisahan parkir. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *