NASA Siapkan Markas Besar Buat Pendaratan di Bulan

Metrobatam, Jakarta – NASA mengincar tahun 2024 untuk kembali mendaratkan astronaut di Bulan. Lembaga antariksa Amerika Serikat itupun telah mempersiapkan markas besar untuk pusat komando misi besar tersebut.

Adalah Marshall Space Flight Center di Huntsville yang berlokasi di Alabama, akan memimpin pengembangan wahana antariksa untuk mendarat di Bulan. Fasilitas NASA ini juga aktif dalam pengembangan misi Apollo di tahun 1960-an.

Huntsville dikenal sebagai ‘Kota Roket’ karena sudah lama menjadi pusat program antariksa. Di sinilah roket terkuat dunia, Saturn V yang membawa manusia pertama ke Bulan, didesain, dibuat dan diujicoba.

“Keputusan ini tidak sembarangan. Banyak kerja keras dilakukan di sini selama lebih dari 10 tahun terkait sistem pendaratan di Bulan,” cetus administrator NASA, Jim Bridenstine yang dikutip detikINET dari BBC.

Bacaan Lainnya

Keputusan itu mengecewakan pejabat di Texas karena mereka juga merasa pantas menjadi markas besar program NASA ke bulan. Texas memiliki fasilitas Johnson Space Center.

NASA saat ini tengah membuat roket powerful baru bernama Space Launch System (SLS) dan kapsul untuk membawa kru bernama Orion. Sebelumnya, Jim menyebut teknologi Apollo 11 sudah usang untuk zaman sekarang sehingga diputuskan tak dipakai lagi.

“Jika Anda bertanya-tanya kenapa NASA tidak langsung saja mengambil desain Apollo untuk menuju Bulan pada 2024, maka Anda tidaklah sendiri,” kata Jim.

“Ya, kami memang punya program ke Bulan yang sangat sukses di masa silam sehingga kami memenangkan perlombaan antariksa, tapi kami punya tujuan baru untuk Artemis yang adalah pijakan untuk Mars,” terangnya.

Artemis adalah sebutan untuk misi NASA terbaru menuju Bulan. Salah satu hal berbeda saat ini adalah, NASA mengembangkan pesawat yang dapat mendarat di Bulan dan bisa dipergunakan kembali untuk misi selanjutnya.

Kemudian perbedaan lainnya, pada zaman dulu pendaratan Apollo 11 hanya terbatas di area tertentu di Bulan tapi pada 2024, astronaut dapat mendarat di lokasi manapun.

“Ketika kita menuju Bulan, kita ingin memiliki kemampuan mendarat di manapun yang kita mau. Untuk itu, kita membutuhkan sistem pendaratan modern yang bisa dipakai lagi, diisi bahan bakar lagi dan diperbaiki di antariksa,” cetus Jim. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *