Wanita Ini Kehilangan Nyawa Setelah Jalani Operasi Plastik di Klinik Abal-abal

Metrobatam, Jakarta – Kita sering mendengar kisah horor tentang prosedur operasi plastik yang gagal dan menyebabkan pasiennya mengalami kecacatan bahkan kematian. Kali ini, cerita tersebut datang dari Henan, China, di mana seorang wanita kehilangan nyawa di meja operasi saat melakukan prosedur bedah plastik.

Dilaporkan oleh Oriental Daily, suami korban mendapat telepon dari klinik operasi plastik yang mengatakan istrinya mengalami kecelakaan kecil ketika melakukan operasi. Setelahnya, sang suami bergegas ke klinik bersama keluarganya yang lain.

Ketika sampai disana, ia tak melihat istrinya dan memaksa para staff untuk menunjukkan keberadaannya. Para staff memintanya untuk duduk tenang dan menunggu sementara dokter berusaha menyelamatkan nyawa istrinya.

Setelah menunggu lama, sang suami merasakan kejanggalan. Karenanya ia meminta agar istrinya dirujuk ke rumah sakit lain namun para staff berkata, “Kami sudah kesana tetapi tak ada gunanya. Istri Anda tidak bisa terselamatkan,” demikian dikutip situs tersebut.

Bacaan Lainnya

Tak terima, sang suami kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Setelah polisi tiba dan meminta untuk mengecek CCTV, ternyata semua data yang terjadi sebelum jam 6 petang telah dihapus. Setelah memaksa pihak klinik, mereka menunjukkan dokumen yang ditandatangani oleh sang istri yang mencantumkan operasi apa yang akan ia jalani termasuk suntik dahi, leher, bokong dan perbaikan payudara.

Setelah ditelaah, ternyata tanda tangan istrinya dipalsukan oleh pihak klinik. Ketika sang suami melihat mayat istrinya, lehernya telah dipenuhi lubang kecil dan darah keluar dari mata dan hidungnya.

Saat memeriksa ponsel istrinya, diketahui bahwa sang istri ‘dipaksa’ menjalani operasi plastik oleh perempuan bernama Zhao yang ternyata perawat di klinik tersebut. Polisi kemudian melakukan investigasi dan menemukan bahwa klinik tersebut merupakan klinik abal-abal dan Zhao telah ditangkap dan klinik ditutup permanen.

Kejadian ini memperlihatkan bahwa klinik berusaha menutupi insiden tersebut dan sang suami akhirnya tak mengetahui penyebab pasti kematian dan waktu kematian istrinya. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *