Bicara Korupsi, JK: Di Indonesia 10 Menteri, 20 Gubernur Masuk Penjara

Metrobatam, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkap upaya pemerintah memberantas korupsi. Menurut JK dulu Indonesia kesulitan untuk menjalankan berbagai kebijakan dalam mendorong ekonomi karena banyaknya pihak yang korupsi.

Namun setelah hadirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), koruptor-koruptor tersebut sudah banyak ditangkap.

“Dulu kita sulit menjalankan ekonomi karena negeri kita negara korup. Begitu KPK dan Jaksa Agung memberantasnya, di Indonesia sudah ada 10 menteri masuk penjara dan 20 gubernur,” kata JK di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

“Kita didik keras namun terjadi perbedaan persepsi. Kalau KPK, makin banyak orang ditangkap, ukuran kita perbaikan korupsi makin sedikit orang ditangkap,” sambungnya.

Bacaan Lainnya

Cuma di sisi lain muncul persoalan. Beberapa pihak, kata JK, takut mengambil keputusan penting lantaran takut salah langkah dan disangka korupsi.

“Terjadilah dilema-dilema yang akhirnya timbul ketakutan pengambilan keputusan. Tidak ada keputusan, maka proyek lamban jalannya, akibatnya terjadi masalah pelambatan pertumbuhan,” kata JK.

“Jadi kita mengalami dilema-dilema. Memberantas korupsi penting, tapi akibatnya juga anggaran tidak terserap. dibiarkan korupsi dana habis juga. Jadi apa pilihannya? dengan kita memberantas korupsi tanpa ketakutan,” tutup JK. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *