Ekonomi China Kian Memburuk, Perang Dagang Tak Kunjung Usai

Metrobatam, Jakarta – Perekonomian China tercatat mengalami keterpurukan pada paruh 2019. Hal ini disebabkan oleh masih panasnya perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan pertumbuhan industri menjadi sangat rendah sejak 17 tahun terakhir.

Mengutip Reuters, aktivitas perekonomian di China juga mengalami perlambatan dan disebut membutuhkan stimulus yang lebih kuat dari pemerintah untuk menopang pertumbuhan.

Kepala Ekonom dari Macquarie Group Larry Hu mengungkapkan perang dagang ini berdampak pada industri, investasi hingga penjualan ritel. Kemudian survei yang dilakukan oleh sejumlah bank menyebut jika kredit bisa lebih rendah dari perkiraan.

“Ekonomi China membutuhkan banyak stimulus dari pemerintah karena tantangan yang makin besar,” kata Larry dikutip dari Reuters, Rabu (14/8/2019).

Bacaan Lainnya

Dia menyampaikan, perekonomian China ke depan masih akan terus melambat jika tak diimbangi dengan kebijakan yang mendukung dari pemerintah. Misalnya pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang mendukung sektor infrastruktur dan properti.

Biro Statistik China menyebutkan pertumbuhan industri China pada Juli 2019 tercatat 4,8% lebih lambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Disebutkan pertumbuhan ini merupakan yang paling lambat sejak 2002 lalu.

Perlambatan ini disebabkan oleh permintaan baja yang menurun, selain itu produksi kendaraan bermotor juga mengalami penyusutan. Kementerian Perindustrian China menyebutkan memang untuk mencapai pertumbuhan adalah hal yang sulit.

Sekadar informasi pertumbuhan ekonomi China memang mengalami perlambatan paling dalam sejak 30 tahun terakhir yakni 6,2%. Ini membuat kepercayaan bisnis di China goyah dan makin. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *