Komisi I DPR Dukung KSAD Pertahankan Enzo Zenz Allie di Akmil

Metrobatam, Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyari mendukung keputusan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mempertahankan pemuda berdarah Prancis Enzo Zenz Allie sebagai taruna Akademi Militer. Dia meminta warganet mengambil pelajaran dari kasus Enzo agar ke depan lebih bertanggung jawab dengan isu yang dilempar.

Mimpi Enzo menjadi TNI hampir pupus setelah dirinya diisukan sebagian netizen sebagai simpatisan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Tuduhan itu mencuat setelah foto dirinya sedang memegang bendera hitam bertulis kalimat tauhid, viral di media sosial. Bendera tersebut selama ini kerap diidentikan dengan HTI.

Politikus PKS itu lantas menyarankan agar netizen tak mudah membuat opini yang sedemikian rupa saat menilai seseorang di media sosial.

“Warganet harus adil dan bertanggung jawab terutama yang memfitnah Enzo agar nama baik Enzo Allie segera dipulihkan dan siapapun baiknya menghargai segala pilihan TNI terkait Enzo. Bijaklah dalam bersosial media,” kata Kharis dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (14/8)

Bacaan Lainnya

Politikus PKS itu mengbaratkan kasus Enzo dengan seorang yang berfoto dengan latar belakang buku-buku marxisme. Dia bilang hanya karena background buku-buku marxisme bukan berarti orang itu marxis. Pun dengan kasus Enzo.

“Ini misal saja ada Taruna telah memenuhi syarat untuk menjadi taruna Akmil di Magelang, WNI dan telah lolos syarat baik dari tes fisik mau pun psikologi, lalu anak ini lagi jalan ke toko buku lalu foto bersama buku marxisme dia upload ke sosial media apa lantas dia kita katakan komunis yang jelas dilarang?” kata Kharis.

Ia pun meminta persoalan Enzo segera disudahi dan mempercayakan proses selanjutnya kepada TNI. “Saya percaya dan meyakini 100 persen, Akmil itu profesional dan kredibel,” kata dia.

KSAD Jenderal Andika Perkasa sebelumnya telah memastikan Enzo Zenz Allie tetap dipertahankan sebagai taruna di Akademi Militer Magelang. Andika menegaskan, berdasarkan analisis moderasi kebernegaraan, kata Andika, Enzo mendapat nilai 84 persen.

“Atau nilainya 5,9 dari nilai maksimum 7. Oleh karena itu kami memutuskan tetap mempertahankan Enzo dan seluruh taruna yang kami terima,” kata Andika Perkasa di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

Seperti diberitakan sebelumnya, taruna Akmil, Enzo Zenz Allie jadi sorotan. Remaja berdarah Prancis itu disebut-sebut sebagai simpatisan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Panglima TNI, Hadi Tjahjanto juga telah memastikan Enzo memenuhi syarat untuk menjadi taruna Akmil di Magelang, Jawa Tengah. Dia menyebut Enzo adalah WNI dan telah lolos syarat baik dari tes fisik mau pun psikologi. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *