Listrik Mati Total, 240 Perjalanan Commuter Line Jabodetabek Batal

Metrobatam, Jakarta – Sebanyak 240 armada kereta Commuter Line batal diberangkatkan karena tidak ada daya listrik yang dapat digunakan untuk mengoperasikan kereta. Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti meminta maaf atas pembatalan yang dilakukan di seluruh Jabodetabek.

“PT Kereta Commuter Indonesia memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL yang terjadi di seluruh lintas hari ini. Dari pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB sudah ada 240 perjalanan Commuter Line yang harus dibatalkan karena tidak ada daya listrik untuk mengoperasikannya,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor KCI, Jakarta Pusat, Minggu (4/8).

Biasanya, kata Wiwik, setiap akhir pekan pengguna Commuter Line mencapai 808.336 orang. Namun, Wiwik belum dapat memastikan apakah jumlah tersebut juga ada pada hari ini atau tidak.

PT KCI juga memberikan kesempatan bagi para pengguna untuk melakukan refund atau pengembalian tiket yang telah dibeli. Pembatalan tiket hari ini masih dilayani hingga 11 Agustus mendatang.

Bacaan Lainnya

Wiwik juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan PT Transjakarta untuk menyediakan bus karena padamnya listrik. Koordinasi dilakukan mengantisipasi penumpukan penumpang di stasiun.

Wiwik mengatakan PT Transjakarta pun menyediakan bus di sejumlah titik yang terjadi penumpukan penumpang. Penumpukan itu terjadi karena maraknya penumpang musiman yang ingin bepergian wisata di akhir pekan.

Adapun bantuan bus-bus dari Transjakarta itu berada di Jakarta Kota, Tanah Abang, Manggarai dan Pasar Minggu.

“Karena ini akhir minggu banyak penumpang musiman untuk wisata ke Kota (Jakarta), Bogor, kemudian Pasar Minggu untuk ke kebun binatang. Kami berkoordinasi dengan Transjakarta agar menyediakan bus-bus,” tuturnya.

Wiwik mengatakan, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan PT Transjakarta jika penumpukan penumpang masih banyak.

“Ini akan kami lihat perkembangannya apabila dibutuhkan lagi akan koordinasi lebih lanjut,” tuturnya.

Bantuan juga diberikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya untuk KCI. Pasalnya saat listrik padam, Bima Arya pun melakukan pengecekan ke Stasiun Bogor. Bima Arya mengerahkan angkutan kota (Angkot) dan mobil polisi untuk penumpang kereta menuju Terminal Baranang Siang, Bogor.

“Terima kasih bantuan dari Walkot Bogor yang langsung ke Stasiun Bogor yang berikan bantuan angkot Bogor dan truk polisi dari Stasiun Bogor menuju ke Terminal Baranang Siang,” tutur Wiwik.

Sementara itu Transjakarta menggratiskan seluruh layanan armadanya sejak pukul 18.30 WIB. Layanan cuma-cuma ini diberikan hingga listrik kembali menyala normal dan MRT dapat kembali beroperasi.

Corporate Secretary Transjakarta Nadia Diposanjoyo dalam keterangan tertulis mengatakan, penggratisan layanan ini sesuai dengan instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Pemprov DKI baru saja memberikan instruksi kepada Transjakarta untuk menggratiskan seluruh layanan age warga ter-evakuasi dengan Baik,” kata Nadia.

Nadia melanjutkan hal ini juga berlaku bagi beberapa halte Yang sudah mendapatkan pasokan listrik seluruh Jakarta. Bahkan Transjakarta juga mengirim tambahan armada khusus untuk penumpang KRL.

3.500 Penumpang KRL Tertahan

Sekitar 3500 penumpang kereta Commuter Line sempat tertahan di tengah jalur perlintasan karena listrik padam yang menyebabkan kereta tak bisa beroperasi. Sebanyak 3.500 penumpang tersebut kini sudah dievakuasi.

“Dalam waktu kurang dari 60 menit evakuasi berlangsung dengan tenang dan aman karena pengguna dapat mengikuti arahan dari petugas sesuai SOP tanggap darurat,” kata Wiwik di Kantor KCI, Jakarta Pusat, Minggu (4/8).

KCI mencatat ada tujuh kereta yang tengah berada di jalur rel antar stasiun saat listrik padam sekitar pukul 11.48 WIB. Selain tujuh kereta di jalur lintas antar rel, sebanyak 16 kereta juga terhenti di Stasiun.

Vice President Operasi KCI Broer Rizal mengatakan rata-rata satu kereta yang terhenti di jalur lintas itu berisi 500 penumpang. Maka itu jika ditotal dari tujuh kereta yang terhenti terdapat 3.500 penumpang.

Adapun tujuh kereta yang terhenti di jalur itu adalah tiga kereta di lintas barat yaitu akan memasuki Stasiun Parung Panjang. Dua kereta di lintas Selatan yaitu mau memasuki Stasiun Tebet dan Stasiun Cilebut.

Dua kereta lainnya terhenti di jalur menuju Stasiun Jatinegara dan Stasiun Cakung. Tak hanya tujuh kereta Commuter Line yang terhenti. Namun dua kereta lintas Jawa juga sempat berhenti karena padamnya listrik.

“Tadi pada saat PLN off ada dua KA yang menghalangi jalur antara Manggarai – Jatinegara. Satu KA di hilir, satu KA di hulu,” ujar Broer.

Namun satu KA sudah berhasil dievakuasi sehingga KA yang menuju ke arag Gambir telah normal. Namun saat ini kereta dari Gambir tidak bisa beroperasi.

Sementara itu pada Senin pagi PT. KCI menginformasikan bahwa KRL tujuan Jakarta Kota-Bogor kembali normal. PT KCI menyebut perjalanan kereta tujuan Jakarta Kota-Bogor, begitu juga arah sebaliknya sudah kembali normal mulai pukul 00.30 WIB.

“Layanan KRL Commuter Line hingga pukul 00.30 WIB terpantau perjalanan KRL masih proses menormalkan kembali operasional,” kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin (5/8/2019).

KRL ikut terkena imbas pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN pada Minggu (4/8). Sejumlah perjalanan KRL terhenti karena pemadaman listrik. (m/cnn indonesia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *