Viral Gara-garanya Tak Diberi Uang Rp 10 Ribu, Anak Tendang Kepala Ibu

Metrobatam, Surabaya – Video seorang anak menendang kepala ibu kandungnya di Surabaya viral di media sosial. Si anak tega menyakiti ibunya sendiri karena emosi tidak diberi uang Rp 10 ribu.

“Dia meminta uang Rp 10 ribu tapi tidak dikasih, ibunya tidak punya duit,” kata Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (21/8/2019).

Rendy mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada saat ibu kandung pelaku sedang dalam kondisi sakit jantung. Meski sudah disakiti, namun si ibu tetap tidak tega jika anaknya berurusan dengan polisi. Si ibu meminta agar anaknya tak ditahan.

“Kemarin (Selasa) malam, sudah kita ambil (dimintai keterangan), cuman ibunya bilang. Pak jangan, Pak jangan di ini (tahan). Ndak bu soalnya kita periksa saja. Karena ini viral. Ibunya kan lagi sakit jantung,” ujar Rendy.

Bacaan Lainnya

Mendengar permintaan orang tua, polisi akhirnya datang kembali dan memintai keterangan.

“Karena bilang ibu bilang seperti itu, saya bilang ya sudah besok kami datang lagi. saya mintai keterangan saja tidak kami tahan. Kemudian (Rabu) pagi kami jemput kami mintai keterangan,” ungkap Rendy.

Setelah dimintai keterangan dan didata serta adanya permintaan dari pihak keluarga akhirnya si anak tidak ditahan. Namun ia harus membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.

“Kami minta membuat surat pernyaataan. Ini kejadian pertama dan terakhir. Kalau kamu mengulangi lagi meski kakak dan ibumu mencoba untuk mediasi ya tidak bisa karena ada unsur pidananya. Kemudian setelah itu kami lepas,” lanjut Rendy.

Setelah dikembalikan ke pihak keluarga, si anak pun menyesal dan menangis di hadapan polisi dan pihak keluarga.

Si anak adalah Andri Prasetyo. Pria 21 tahun ini tak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Di hadapan polisi, Andri terus menangis dan meratapi kesalahannya.

“Sakit hati pak diusir-usir. Iya pak minta uang, saya minta maaf pak,” kata Andri sambil menangis dan menutupi wajahnya di Polsek Tegalsari, Rabu (21/8/2019).

Sementara itu, Kakak kandung Andri, Novi Dwi mengaku hanya ingin memberikan efek jera kepada adiknya yang sering berbuat kasar kepada ibunya.

“Saya yang memvideo saat itu karena memang sedang emosi. Dan memang tidak tahu kalau sampai seviral ini. Dan memang ngasih efek jera buat adik saya. Ndak ada niatan apapun ndak ada. Saya cuman kasihan sama ibu. Itu aja cuman nggak tahu sampai seviral ini,” ungkap Novi Dwi.

Novi juga mengapresiasi langkah cepat polisi dalam menangani masalah viralnya video tersebut.

“Terima kasih buat Kapolsek buat penanganannya yang cepat, terima kasih. Kalau nggak gitu adik saya nggak bakal jera,” ungkap Novi. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *