Wiranto Harap Pihak yang Duakan Pancasila Ikuti Ikrar Seperti Eks DI/TII

Metrobatam, Jakarta – Eks anggota kelompok Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), Harokah Islam Indonesia, hingga Negara Islam Indonesia (NII) mengucapkan ikrar setia Pancasila. Menko Polhukam Wiranto berharap ikrar ini jadi contoh pihak yang disebutnya menduakan Pancasila.

“Saudara sekalian tentunya kita berharap bahwa kesadaran semacam ini tidak hanya berlaku di ruangan ini, tapi terus menyebar, sehingga dapat dicontoh, diikuti oleh teman-teman lain yang masih menduakan ideologi Pancasila yang masih bercita-cita untuk mengubah NKRI menjadi wajah yang lain,” kata Wiranto di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Dia mengatakan pengucapan ikrar setia Pancasila ini mendapat apresiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wiranto menyebut dirinya bangga atas ikrar yang diucapkan eks anggota DI/TII hingga NII tersebut.

“Kita semua, serta presiden juga memberikan apresiasi menyambut baik, sangat berbangga dengan keikhlasan kesetiaan saudara sekalian dan tentu teman-teman yang sekarang banyak di luar sana menyaksikannya untuk bersama-sama berikrar setia kepada NKRI,” ujar Wiranto.

Bacaan Lainnya

Dia berharap momen ikrar ini menjadi peluang bagi orang-orang yang disebutnya masih belum sadar untuk mengikuti jejak pihak yang telah mengucapkan ikrar. Dia menyebut niat untuk berikrar setia pada Pancasila tergantung pada diri individu.

“Mudah-mudahan momen ini merupakan satu peluang yang sangat baik untuk teman teman di luar sana yang belum sadar untuk sadar mengikuti jejak teman-teman yang saat ini sama sama kita di ruangan ini, saudara sekalian tentu semua ini tergantung kepada kita sekalian,” tutur Wiranto.

Sebelumnya pembacaan ikrar dilakukan oleh 14 mantan anggota gabungan dari kelompok berbagai kelompok. Pembacaan ikrar dipimpin langsung oleh anak Kartosuwiryo eks pimpinan DI/TII, Sarjono Kartosuwiryo, dan disaksikan oleh Wiranto.

“Kami berikrar, satu: Berpegang teguh kepada pancasila dan UUD 1945,” kata Sarjono yang langsung diikuti oleh seluruh eks Harokah Islam, Eks NII, dan DI/TII.

“Dua, setia kepada negara kesatuan republik indonesia (NKRI) dengan semboyan bhineka tunggal ika,” lanjut Sarjono

“Tiga Menjaga persatuan dalam masyarakat majemuk agar tercipta keharmonisan, toleransi, kerukunan dan perdamaian untuk mencapai tujuan nasional,” kata dia.

“Empat Menolak organisasi dan aktivitas yang bertentangan dengan pancasila,” katanya.

“Lima Meningkatkan kesadaran bela negara dengan mengajak komponen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata dia.

Ke-14 eks anggota DI/TII, Harokah Islam, dan NII tersebut yakni Sarjono Karyosuwiryo, Dadang Fathurrahman, Aceng Mi’rah Mujahidin, Yudi Muhammad Auliya, Yana Suryana, Deden Hasbullah, Ahmad Icang Rohiman, Mamat Rohimat, Dadang Darmawan, Eko Hery Sudibyo, Cepi Ardiyansyah, Nandang Syuhada, Deris Andrian, dan Ali Abdul Adhim. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *