SBY Harap Kontemplasi Hidupnya Bisa Jadi Masukan Bagi Jokowi

Metrobatam, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menitipkan harapannya agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau memasukan materi kontemplasi dan perjalan hidupnya. SBY berharap kontemplasi ini bisa menjadi salah satu sumber untuk menentukan arah kebijakan negara lima tahun ke depan. Apalagi saat ini Jokowi telah resmi terpilih kembali untuk memimpin Indonesia.

“Melalui mimbar kecil di Cikeas ini, saya menitipkan harapan kepada Bapak Presiden Jokowi beserta jajaran pemerintahan yang beliau pimpin, agar kiranya materi kontemplasi yang saya sampaikan malam ini, dapat melengkapi agenda, kebijakan dan langkah tindakan yang diambil oleh negara dan pemerintahan mendatang,” kata SBY di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/9) malam.

Sebagai orang yang telah mengalami banyak asam garam kehidupan, di usianya yang ke-70 ini SBY memang sempat menyebut bahwa kehidupannya bagai universitas yang telah banyak menjalani kehidupan dari tiga generasi masa kepemimpinan di Indonesia.

Dari mulai era kepemimpinam Soekarno, era kepemimpinan Soeharto, hingga masa reformasi. Tak hanya itu, SBY juga pernah menjadi pemimpin dari mulai yang terkecil hingga menjadi presiden Indonesia.

Bacaan Lainnya

Oleh karenanya, menurut dia banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kontemplasi perjalanan hidupnya yang dia sampaikan malam ini. Hal utama yang ingin dikedepankan dari semua kontemplasi kehidupan ini kata SBY adalah bagaimana memghadirkan kehidupan yang baik untuk masyarakat. Mengingat bangsa Indonesia memang tercipta sebagai bangsa yang majemuk baik dari suku, adat, bahasa, budaya, maupun kepercayaan.

“Kita tahu, masyarakat dan bangsa Indonesia amat majemuk, kemajemukan ini di satu sisi adalah anugerah kekayaan dan kekuatan Namun, di sisi lain adalah kerawanan, sumber konflik dan juga kelemahan,” kata dia.

Dia mengakui memang tak ada resep ajaib yang bisa digunakan untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia yang majemuk ini. Yang terpenting adalah menjaga kasih sayang dan menghindari permusuhan atau kebencian.

“Tak ada resep ajaib untuk menjaga persatuan dan kerukunan, kecuali secara sadar kita memperkuat dua nilai fundamental dan kemudian menjalankannya dengan sungguh-sungguh. Pertama adalah kasih sayang (love) diantara kita, dan bukan kebencian (hatred),” katanya.

Soal lain kata SBY adalah berkaitan dengan kehidupan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Menurut dia, dalam prinsip kehidupan perekonomian harusnya semua orang memiliki pandangan yang sama.

Misalnya, yang kaya mestilah teringat pada si miskin. Begitu sebaliknya, sehingga kerukunan perekonomian kuga bisa terjalin dengan seimbang.

Tak hanya itu, SBY juga dalam kontemplasi politiknya berpandangan bahwa ke depan politik Indonesia haruslah menjadi politik yang baik bagi bangsa. Politik harus guyub dan teduh sehingga tak menyebabkan kekacauan di akar rumput.

“Ke depan, politik kita harus makin menjadi politik yang baik bagi bangsa yang majemuk, yang juga menganut sistem demokrasi multi partai, politik kita harus makin guyub, makin inklusif, dan makin teduh,” kata dia.

“Demokrasi tak harus selalu diwarnai dan diselesaikan dengan one person one vote”, tapi juga ada semangat yang lain. Kompromi dan konsensus yang adil dan membangun bukanlah jalan dan cara yang buruk,” lanjutnya.

Oleh karena itu, prinsip “the winner take all” yang ekstrim menurut dia tak cocok diterapkan di sistem perpolitikan Indonesia.

“Nilai-nilai dan perilaku kehidupan seperti itulah, yang menurut pandangan dan pendapat saya mesti dibangun dan dimekarkan di negeri ini,” kata dia.

Tak hanya meminta Jokowi memasukan kontemplasi perjalanan hidupnya untuk mengambil kebijakan pemerintahan mendatang, SBY juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia memberi dukungan kepada Jokowi agar bisa melaksanakan mandatnya senagai pemimpin dengan baik.

“Dalam kapasitas saya selaku pribadi dan pemimpin Partai Demokrat, saya mengajak saudara-saudara kami rakyat Indonesia, untuk memberikan kesempatan dan dukungan kepada pemimpin dan pemerintahan yang baru, agar sukses dalam mengemban amanah rakyat,” kata dia. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *