Asap Karhutla Pekanbaru Makin Pekat, Sejumlah Siswa Pingsan

Metrobatam, Jakarta – Puluhan siswa SD Negeri 153 Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, terserang infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA karena asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin pekat.

Guru SD Negeri 153, Roza, Selasa (10/9) mengatakan, karena banyak siswa yang terserang ISPA, ruang unit kesehatan sekolah (UKS) penuh.

“Ruang UKS kita sampai penuh. Ada sekitar 20 anak. Itu merata dari kelas tinggi sampai rendah,” kata Roza seperti dilansir dari Antara.

Roza mengatakan, sejak Sabtu lalu, asap pekat karhutla menyelimuti Kota Pekanbaru. Saat itu beberapa siswa sampai pingsan karena menghirup asap pekat karhutla.

Bacaan Lainnya

“Sejak Sabtu anak mulai ada yang pingsan, waktu itu mulai asap tebal,” ujar Roza.

Namun saat itu Dinas Pendidikan belum memberi arahan untuk mengambil langkah antisipasi.

 Reza mengatakan kondisi udara masih terus tercemar asap dan makin parah kemarin dan masih ada siswa yang pingsan.

Meski kepekatan asap karhutla belum berkurang, kemarin Dinas Pendidikan belum meliburkan sekolah. Siswa hanya dilarang beraktifitas di luar kelas dan diperkenankan pulang lebih awal.

Siswa tetap terpapar asap karhutla karena pekatnya asap terasa sampai di dalam ruangan.

Roza mengatakan sejak Selasa pagi banyak siswa mengeluh pusing, sesak nafas dan batuk-batuk. Mereka kemudian dibawa ke ruang UKS dan jumlahnya terus bertambah hingga sekitar 20 siswa sehingga ruangan jadi penuh.

Pihak sekolah menelepon RS Thabrani untuk membawa anak-anak agar dapat perawatan lebih baik. Sekolah kemudian menerima instruksi dari Wali Kota Pekanbaru untuk meliburkan sekolah dari tingkat SD hingga SMP.

“Jadi belum sempat direalisasi ke RS, sudah keluar pengumuman pulang (libur). Kita akhirnya telepon orangtua untuk jemput anaknya. Mungkin ada yang dibawa ke RS, Puskesmas maupun pulang ke rumah untuk penanganannya,” kata Roza.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus menginstruksikan sekolah diliburkan selama dua hari yakni hari Selasa dan Rabu tanggal 10-11 September 2019 karena pertimbangan pekatnya asap Karhutla sudah dalam status tidak sehat.

“Instruksi libur ini melihat kondisi terkini tentang perkembangan kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru atas kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Diskominfo Pekanbaru Mawardi mengutip perintah Walikota Pekanbaru.

Setelah menerima saran masukan serta kajian teknis dari berbagai organisasi perangkat daerah terkait, maka Walikota Pekanbaru juga mengintruksikan kepada Sekretaris Kota Pekanbaru untuk menetapkan libur sekolah di semua tingkatan di Kota Pekanbaru tersebut.

Walikota juga memerintahkan kepada Dinas Pendidikan agar sesegera mungkin menginformasikan hal ini secara berjenjang kepada seluruh kepala sekolah.

“Kepada para orang tua juga diminta agar memastikan anak-anaknya tidak berada atau berkeliaran di luar rumah atau ruangan,” kata Mawardu.

Jikalau tetap ingin beraktifitas di luar ruangan, agar selalu menggunakan masker. “Untuk ketentuan, bagaimana teknis libur itu, akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru,” kata Mawardi. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *