Isdianto Beramah Tamah dengan Para Tokoh

Metrobatam.com, Tanjungpinang – Sempena melaksanakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kepri yang ke-17, Plt. Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto menggelar ramah tamah dengan para tokoh masyarakat Kepri. Baik tokoh adat, tokoh budaya, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi dan sebagainya.

Ramah tamah ini dilaksanakan di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (16/9) setelah shalat isya’. Tampak hadir Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah serta jajaran kepala OPD dilingkungan Pemprov Kepri.

Isdianto mengatakan jika dirinya sebagai Plt. Gubernur sangat mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Kepri. Terutama dukungan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, BP3KR dan sebagainya.

“Pertemuan ini dan apapun yang kita lakukan untuk Kepri selama ini, tidak luput dari pantauan para tokoh-tokoh pejuang Kepri yang sudah mendahului kita. Mereka akan senang jika apa yang kita perbuat bermanfaat bagi orang banyak. Makanya kita selalu doakan para pejuang kita, dan mari kita isi hasil perjuangan mereka dengan hal yang baik,” kata Isdianto.

Bacaan Lainnya

Isdianto juga kembali menegaskan bahwa Penyengat baru saja dinobatkan sebagai Pulau Perdamaian Dunia oleh World Peace Comittee (Komite Perdamaian Dunia). Hal ini juga merupakan bagian dari prestasi, karena dengan demikian Penyengat yang dibangga-banggakan oleh masyarakat Kepri telah dikenal oleh 202 negara anggota Komite Perdamaian Dunia.

“Awalnya mereka akan memberi gelar Pulau Perdamaian dunia ini untuk Pulau Galang di Bata. Namun saya menyarankan agar Pulau Penyengat saja. Karena dari segi historis, sosial, budaya dan sebagainya Penyengat lebih tepat untuk mendapat gelar tersebut. Dan alhamdulillah saran saya tersebut disetujui,” terang Isdianto disambut teouk tangan hadirin.

Selanjutnya Isdianto mengajak masyarakat Kepri mengisi pembangunan Kepri dengan hal-hal yang baik dan lebih pro kepada rakyat.

“Tugas kita mengisi pembangunan Kepri dengan sebaik-baiknya. Dan setelah penyengat dinobatkan sebagai Pulau Perdamaian Dunia. Mari kita sama-sama benahi penyengat ini agara lebih baik lagi. Sehingga siapapun yang datang akan terkesan dengan sejarahnya, keindahannya dan nilai-nilai sosial kemasyarakatannya yang ramah dan santun,” kata Isdianto.

(Mb/Hmskepri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *