Pemko Tanjungpinang Rayakan Hari Disabilitas Internasional

Metrobatam.com, Tanjungpinang – Pemerintah Kota (pemko) Tanjungpinang memperingati Hari Disabilitas Internasional tingkat Kota Tanjungpinang, di gedung wanita Tun Fatimah Kota Tanjungpinang, Rabu (4/12/2019).

Tahun ini, peringatan hari disabilitas mengangkat tema “Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul”.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tanjungpinang H. Syahrul S.Pd menjelaskan, setiap tanggal 3 Desember diperingati sebagai hari disabilitas Internasional yang dicanangkan oleh majelis umum PBB dan disepakati oleh seluruh Negara di Dunia sejak 1992.

“Disabilitas di Indonesia dimaknai sebagai bentuk pengakuan terhadap disabilitas peneguhan komitmen seluruh bangsa dan membangun kepedulian dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan disabilitas,” ucap Syahrul.

Bacaan Lainnya

Syahrul menyebutkan, saat ini jumlah tenaga kerja disabilitas yang bekerja di Instansi pemerintah provinsi Kepri 30 orang, sementara di Instansi pemko Tanjungpinang 7 orang dan BUMD 1 orang, jadi jumlah keseluruhan penyandang disabilitas yang bekerja di pemerintahan 41 orang,” ungkapnya

Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Agustiawarman mengatakan, hari disabilitas internasional yang kita laksanakan setiap tahun ini, tujuannya untuk membuka wawasan masyarakat akan penyadang disabilitas serta memberi dukungan kepada disabilitas untuk terus berkarya.

“Melalui kegiatan ini, tentu mereka merasa tidak sendiri mereka punya teman yang sama atau lebih dari mereka,” ucapnya.

Kegiatan ini, lanjut Agus, diikuti 430 penyadang disabilitas se-Kota Tanjungpinang. Kegiatan ini selalu ditunggu-tunggu oleh orang tua penyadang disabilitas, karena bisa menjadi ajang silaturahmi bagi penyadang disabilitas dan untuk menunjukkan serta menampilkan bakat dan kemampuan yang mereka miliki.

“Meskipun mereka punya kekurangan, tetapi mereka punya bakat yang bahkan tidak di miliki orang lain,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara ini, unsur FKPD, angota DPRD, seketris daerah, para kepala OPD, camat, lurah, serta orangtua penyadang disabilitas.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian bantuan kepada peyadang disabilitas yang diserahkan langsung oleh wali kota.

(Bud)

Pos terkait