2017 Batam Prioritaskan Drainase,Jalan Dan Pendidikan

Metrobatam.com.Batam.Kecamatan Batam Kota memprioritaskan rencana pembangunan dalam tiga hal utama di 2017 mendatang. Ketiganya yakni drainase, jalan, dan fasilitas pendidikan.

“Kecamatan Batam Kota memiliki penduduk 170.264 jiwa. Dengan pemetaan permasalahan berupa pengendalian banjir serta perbaikan jaringan pengairan,” kata Camat Batam Kota, Ridwan Afandi dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan, Selasa (9/3).

Ia mencontohkan, wilayah yang perlu pembangunan drainase contohnya yaitu di depan Kantor Lurah Teluk Tering sampai ke Perumahan Seruni di kelurahan tersebut.

Permasalahan kedua yang dihadapi masyarakat Batam Kota adalah masih adanya jalan lingkungan yang rusak. Sehingga dibutuhkan perbaikan dan peningkatan jalan. Seperti pembangunan dan pengaspalan jalan di Ruko Orchid Business Centre sampai ke TPU Taman Langgeng Kelurahan Sei Panas.

Masalah ketiga yaitu jika membandingkan jumlah sekolah dan fasilitas yang tersedia dengan ukuran ideal kebutuhan masyarakat, maka dianggap perlu adanya penambahan sarana pendidikan, serta peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang sekolah.

“Seperti pembangunan ruang kelas baru di SMA 20 Baloi Permai,” ujarnya.

Walikota Batam terpilih, Rudi yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa ke depan pembangunan infrstaruktur menjadi prioritas. Termasuk di dalamnya jalan utama hingga jalan lingkungan.

“Di 2017 pembangunan infrastruktur sudah berjalan. Sehingga nanti jalan-jalan setapak ini juga akan bagus. Maka saat pembahasan saya minta ini jadi prioritas,” kata Rudi.

Rencana pembangunan besar yang akan diwujudkan dalam lima tahun kepemimpinannya antara lain pembangunan jalan menuju bandara, pembangunan jembatan ke wilayah Nongsa. Serta jalan lain yang bisa menjadi alternatif ketika terjadi kemacetan.

“Jadi nanti masyarakat Batam Kota tidak lagi protes macet. Kalau macet lewat jalan lain ini,” sebutnya.

Dan Rudi berharap masyarakat bisa menjaga fasilitas yang sudah dibangun pemerintah ini. Satu caranya yakni dengan tidak membangun kios-kios tak berizin di fasilitas umum.

Sementara bagi yang kiosnya sudah terlanjur berdiri di jalur umum, pemerintah akan memikirkan solusinya nanti. Penertibannya nanti akan dilaksanakan oleh Kecamatan yang dibantu personel Satpol PP.

“Jangan membangun kios liar. Karena saya ditugaskan pusat untuk menyelesaikan ini. Jangan lagi nambah kios liar. Yang punya mari kita dudukkan. Tapi solusinya tidak seperti ruli, karena beda. Ruli nanti kita bangun rusun, lahannya pakai fasum dari developer,” pesannya.

Rudi mengatakan, ke depannya untuk pembangunan infrastruktur lingkungan akan diserahkan ke camat, tidak lagi di Dinas Tata Kota. Contohnya pembangunan jalan di lingkungan perumahan warga. Tujuannya untuk mengurangi beban kerja dinas. Selain itu juga karena camat yang lebih tahu mana jalan yang perlu dibangun, diperbaiki, atau kegiatan skala kecil lainnya.

Anggota Komisi II DPRD Batam, Aman berharap masyarakat bisa memahami pola pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Pembangunan tergantung pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Karena angkanya yang terbatas maka perlu dilakukan penyusunan prioritas pembangunan seperti tujuan dari kegiatan musrenbang ini.

Sumber : MCB