4 Cara Deteksi Angka Odometer Asli Atau Sudah Modifikasi

Metrobatam.com, (MB) – Makin rendah jarak tempuh mobil, makin tinggi harga jual di pasar mobil bekas. Hal ini ternyata masih diyakini konsumen awam, yang berasumsi mobil lebih sehat jika angka di odometer rendah. Makanya banyak pedagang nakal sengaja menyulap deretan angka di odometer jadi lebih sedikit dari angka aslinya. Padahal mobil aslinya lebih sering dipakai bahkan sudah melahap trek panjang.

Menariknya, ternyata bukan cuma odometer manual yang bisa disulap deretan angkanya tanpa jampi ‘simsalabim’, angka odometer sistim digital sekalipun bisa dilakukan. Hasil investigasi tim otomotifXtra.com, hanya bayar 150 ribu, tunggu 10 menit, angka odomoeter sudah berganti sesuai permintaan.

Biar calon pembeli mobil second nggak tertipu sama yang beginian, mending deteksi dulu untuk mengetahui apakah angka odometer sudah di modifikasi. Didik Supriyadi, pedagang mobil bekas di Surabaya kasih tahu triknya. Sebagai contoh mobil Toyota Avanza tahun 2012 yang diklaim jarak tempuhnya hanya 15 ribu kilometer.

Perhatikan tahun pembuatan mobil. Apakah kilometer sesuai dengan usia mobil ? Untuk mobil niaga, rata-rata pemakaian mencapai kurang lebih 20.000 Km per tahun. Untuk mobil mewah yang dipakai hanya pada akhir pekan, perkiraan pemakaian sekitar 10.000 Km per tahun. Berikut ini langkah-langkahnya.

Bacaan Lainnya
  1. Cek buku service lalu periksa riwayat perbaikannya. Sudah berapa kali service, di km berapa dan part apa saja yang sudah diganti. Biar yakin, hubungi bengkel resmi Toyota. Apakah datanya sesuai dengan yang ada di buku service.
  2. Cek tahun produksi ban pada dinding ban. Terdapat 4 angka kode tahun pembuatannya. Cara bacanya, dua angka di depan menunjukkan tahun, dua angka terakhir berarti minggu ke berapa ban dibikin. Dengan odometer 15 ribu, seharusnya ban diproduksi tahun 2012. Bila ban produksi tahun 2014, berarti angka odometer palsu. Misal tertulis 1404. Artinya, ban diproduksi tahun 2014 minggu ke 4 (Januari).

  3. Perika karet pintu. Jarak tempuh pendek, berarti mobil jarang dipakai. Jika pintu jarang buka-tutup, maka karet pintu masih elastis. Bila karet pintu mulai keras, karet balon terjepit, berarti mobil kerap dipakai.

  4. Dari bagian kemudi juga bisa. Periksa area tombol klakson dan lingkar kemudi apakah warnanya sudah berubah. Setir yang kerap digenggam biasanya permukaannya lebih halus dan berubah warna. Setir yang jarang dipakai, warna lingkar dan bagian tengahnya sama. Saat digenggam pun lebih keset.

(otomotifxtra)

Pos terkait