4 Peristiwa Penangkapan Teroris Kemarin, Nomor 3 Terkait Pelaku Bom Thamrin

Metrobatam, Jakarta – Pasca rentetan teror yang menyerang mulai dari Mako Brimob, pengeboman 3 gereja di Surabaya, dan penyerangan Mapolrestabes Surabaya, Densus 88 Antiteror berhasil melakukan penangkapan terduga teroris di beberapa daerah.

Teranyar, pada Kamis, 17 Maret 2018, Densus 88 Antiteror berhasil menangkap teroris di 4 titik berbeda. Berikut adalah rangkuman peristiwa 4 penangkapan teroris kemarin:

1. Penangkapan Terduga Teroris di Jombang

Densus 88 antiteror menangkap NK (35) seorang terduga teroris di Desa Bayuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis 17 Mei 2018.

Bacaan Lainnya

Adapun, NK dikenal oleh warga sekitar sebagai penjual pisang keliling. Dari tangan NK Densus 88 antiteror menyita sebilah samurai, handphone, dan sejumlah buku yang diduga berisi materi jihad.

2. Penangkapan Dua Orang Terduga Teroris di Mojokerto

Tidak ingin kecolongan adanya teror di Jawa Timur, Densus 88 Antiteror berhasil mengamankan dua orang terduga teroris di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis 17 Mei 2018.

Adapun, kedua orang yang diamankan Densus 88 yaitu S dan L. Dimana keduanya merupakan mempunyai hubungan keluarga yaitu bapak dan anaknya. Saat ini pihak Densus masih melakukan pemeriksaan kepada keduanya.

3. Penangkapan Teroris Jaringan Bom Thamrin di Cirebon

Meski sudah tiga tahun lalu, Densus 88 antiteror menangkap S dan H yang merupakan teroris jaringan Bom Thamrin pada tahun 2015. S dan H diamankan oleh Densus 88 antiteror di daerah Cirebon pada Kamis 17 Mei 2018. Saat ini belum diketahui mengenai peran yang dilakukan kedua teroris itu.

Penangkapan S dan H itu juga berdasarkan hasil pengembangan dari pelaku bom Thamrin berinisial J menyebut nama keduanya bagian dari jaringannya. S pun tinggal di rumah kontrakan J, yang saat ini mendekam di balik jeruji besi.

4. Penangkapan Dua Terduga Teroris JAD di Malang

Setelah adanya teror di Kota Surabaya Densus 88 antiteror terus memburu pihak yang terlibat didalamnya. Kali ini kakak beradik ARH (23) dan INM (21) diamankan pada Kamis 17 Mei 2018 di rumahnya Jalan Gading Pesantren RT 1 RW 6, Kelurahan Gading Pesantren, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Kedunya diamankan Densus 88 antiteror karena diduga terlibat aksi teror di Kota Surabaya dan Sidoarjo yang didalangi oleh jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

“Iya ada dua orang yang diamankan. Masih didalami keterlibatannya denga JAD (Jamaah Ansharut Daullah),” ujar Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri. (mb/okezone)

Pos terkait