41 Orang Terkena Virus Zika di Singapura, Pintu Masuk Diperketat

Metrobatam.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan mengawasi secara intensif pintu-pintu masuk bandara hingga pelabuhan. Pasalnya, kasus penularan virus zika secara lokal ditemukan di Singapura.

Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan dr H Mohamad Subuh mengatakan instruksi peningkatan pengawasan telah dikeluarkan sejak Selasa pagi ini.

“Saya telah mengeluarkan surat perintah kepada seluruh kantor kesehatan bandara dan pelabuhan yang ada di seluruh pintu masuk, untuk melakukan surveillance (pengawasan) dan pemantauan lebih teliti,” kata Subuh dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 30 Agustus 2016.

Subuh menjelaskan, surveillance dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus. Caranya, setiap orang yang masuk ke Indonesia dari Singapura akan diberikan health alert card, kartu yang diisi sejumlah informasi kesehatan orang tersebut.

Bacaan Lainnya

Pemberian kartu seperti in, menurut Subuh, lebih efektif dalam mendeteksi dugaan infeksi virus zika dibandingkan pemasangan thermal scanner. Sebab, zika diketahui memiliki masa inkubasi selama 7-10 hari yang tidak selalu bisa terdeteksi thermal scanner.

“Apabila dalam waktu sepuluh hari di rumah, Anda mengalami demam dengan ciri-ciri demam tinggi, ada ruam atau bercak pada kulit, maka segera melapor ke fasilitas kesehatan yang ada seperti puskesmas atau rumah sakit dengan harus membawa kartu tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sudah mendapat kabar soal 41 orang terinfeksi virus zika di negara tetangga Indonesia, Singapura. Merespons hal itu, kata Retno, Indonesia akan dalam posisi waspada.

“Kami meningkatkan kewaspadaan karena Singapura, Indonesia, dan Malaysia kan makin berhubungan satu sama lain. Jadi harus dicegah jangan sampai terjadi di Indonesia (penyebaran virus zika),” ujar Retno saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 29 Agustus 2016.

Di Singapura, infeksi pertama terjadi pada Mei, datang melalui seorang pria berusia 48 tahun yang baru saja kembali dari Brasil. Sejauh ini, pemerintah Singapura mengklaim 34 orang dari 41 tersebut sudah pulih dari virus zika. Sedangkan tujuh sisanya masih berada di Rumah Sakit Tan Tock Seng, Singapura.

 

Mb/Tempo

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *