50 Pasutri Bertarung di Pilkades Purworejo, Hanya Ada 1 Istri yang Menang

Metrobatam, Purworejo – Sebanyak 50 pasangan suami istri di Purworejo, Jawa Tengah telah bertarung di Pilkades serentak Kamis (31/1) kemarin. Dari puluhan istri tersebut, hanya satu orang yang berhasil mengalahkan suaminya.

Pilkades serentak telah digelar di 343 desa di 16 kecamatan kemarin. Sedikitnya 843 calon kades yang terdiri dari 106 calon kades perempuan dan 737 calon kades laki-laki bersaing memperebutkan kursi kepala desa.

Dari ratusan calon kades tersebut, terdapat 50 pasangan suami istri ikut dalam kontestasi itu. Namun dari puluhan istri, hanya ada satu orang yang berhasil mengalahkan suaminya.

“Dari 50 pasangan itu hanya satu orang yang berhasil mengalahkan suaminya, itu pun karena memang si istri merupakan kades incumbent yakni kades Wonosari Kecamatan Kemiri. Dengan kemenangan itu si istri akan menjabat sebagai kades dua kali ini,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Purworejo, Agus Ari Setiyadi saat ditemui detikcom di kantornya Jl Mayjen Sutoyo 105, Jumat (1/2) dini hari.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan pilkades serentak kali ini memang tidak membolehkan calon kades tunggal seperti pilkades sebelumnya yang diperkenankan bersanding dengan kotak kosong. Untuk memenuhi kuota itu, bahkan panitia sempat memperpanjang waktu pendaftaran di beberapa desa yang kekurangan jumlah peserta.

Aturan baru tersebut membuat sejumlah petahana yang kesulitan mendapatkan lawan akhirnya harus mengajukan istri atau suaminya sebagai calon kades untuk menggugurkan syarat yang ditetapkan, yakni minimal dua orang calon. Tak hanya itu, beberapa calon petahana juga terpaksa harus menggandeng saudara maupun anaknya untuk mengisi kekosongan.

Pilkades di Purworejo ini, diperkirakan merupakan pilkades terbesar di Indonesia. Dalam perhelatan akbar ini terdapat dua desa yang memiliki hasil akhir suara sama namun tidak sampai menimbulkan konflik dan kades terpilih tetap bisa ditentukan sesuai peraturan yang ada.

“Hasil akhir perolehan suara memang ada dua desa yang kadesnya masing-masing memperoleh suara yang sama yakni Desa Kebondalem Kecamatan Kutoarjo yang perolehan suaranya sama masing-masing 173 dan di Desa Karangrejo Kecamatan Loano yang dua pesertanya memperoleh suara 388,” lanjut Agus.

“Namun dari hasil tersebut tidak diadakan pemungutan ulang, karena sesuai aturan akan dilihat persebaran suara di wilayah maupun selisihnya sehingga tetap dapat diambil satu kades terpilih sesuai dengan regulasi yang ada,” imbuhnya.

Sementara itu, Sri Darwati (42) kades petahana Desa Wonosari, Kecamatan Kemiri yang melawan suaminya yakni Tugiran (58) memperoleh kemenangan telak. Ia mendapatkan 192 suara mengalahkan suaminya yang hanya memperoleh 66 suara.

“Dulu pas pendaftaran calon kades lain tidak ada yang daftar padahal sudah pengumuman dan sosialisasi, ya akhirnya saya mengajukan suami saya untuk dijadikan musuh. Alhamdulillah saya yang menang, InsyaAllah mau dua periode ini,” ucap Sri. (mb/detik)

Pos terkait