60 Persen Restribusi Sampah Bocor. Ini Alasan Rudi

Metrobatam.com, Batam – Wali Kota Batam Kepulauan Riau Muhammad Rudi mengakui retribusi sampah hingga kini masih banyak bocor, bahkan hingga 60 persen dari yang seharusnya dikumpulkan Pemkot.

“Retribusi sampah, 60 persen tak tahu ke mana uangnya,” kata Wali Kota Muhammad Rudi di Batam, Kamis.

Menurut Wali Kota, kebocoran penerimaan retribusi sampah karena pengumpulannya masih dilakukan secara manual dan belum melibatkan aparat Rukun Tetangga dan Rukun Warga.

Retribusi masih dilakukan dengan cara petugas memungut iuran dengan berjalan dari satu rumah ke rumah lain, sehingga tidak efektif dalam menarik dana.

Bacaan Lainnya

“Itu karena tidak pakai IT, makanya ke depan akan kami terapkan IT, kami akan kirimkan PNS ke Surabaya untuk belajar dari Bu Risma,” kata dia.

Ia optimis bila menggunakan sistem IT, maka kebocoran potensi Pendapatan Asli Daerah akan tertutup.

Selain itu, untuk menggenjot retribusi sampah, Pemkot Batam juga akan melibatkan Ketua RT/RW.

“Dan akan kami terapkan ke RT/RW, serahkan pungutan ke RT/RW, saya yakin akan naik jadi Rp80 miliar,” kata pria yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Batam itu.

Bila PAD dari retribusi sampah meningkat, ia menjanjikan untuk menaikkan insentif Ketua RT/RW.

Terpisah, Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Ardiwinata mengatakan Pemkot memboyong puluhan perwakilan dari 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah ke Kota Surabaya Jawa Timur untuk mempelajari pelaksanaan e-government di kota itu.

“Hari ini berangkat, setidaknya ada 11 SKPD yang ikut. Dalam satu SKPD itu bisa dua orang yang pergi, dari staf IT,” kata Ardi.

“Jadi yang belajar e-government dari Surabaya itu bukan hanya untuk retribusi sampah, tapi semua SKPD yang terkait,” kata Ardi. (mb/Antara)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *