Ahok: PDIP Harus Menang Telak, Ulangi Masa Kejayaan

Metrobatam, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendukung PDI Perjuangan untuk memenangkan Pemilu 2019. Ahok mengatakan PDIP setidaknya harus mengulang kejayaan pada Pemilu 1999.

“PDI Perjuangan harus menang telak. Tahun 1999 itu PDIP masa kejayaannya 35 persen. Kalau cuma 20 persen capek,” kata Ahok di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Rabu (30/1).

Dia menilai harus ada satu partai nasionalis yang memimpin pemerintahan atau setidaknya menjadi partai penguasa koalisi. Salah satu cara meraihnya, kata Ahok, dengan mendukung caleg PDIP.

Dia menyampaikan hal itu saat acara blusukan perdana. Pada kesempatan itu hadir pula dua caleg PDIP, yakni Ima Mahdiah dan Charles Honoris. Ahok mengatakan keduanya dapat dipilih agar bisa mengawal anggaran di pemerintahan.

Bacaan Lainnya

“Kita selalu katakan kalau enggak ada orang punya nurani jaga APBD supaya enggak bobol. Makanya kita perlu kirim banyak orang jaga uang rakyat di APBD,” ujar Ahok.

Kendati banyak bercerita tentang PDIP, Ahok masih enggan menanggapi wacana dirinya yang bakal merapat ke partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Dia hanya mengaku dekat dengan partai berlambang banteng tersebut.

“Saya memang memiliki kedekatan sejak lama dengan PDIP,” ujar Ahok.

Di akhir acara blusukan dengan warga, Ahok terlihat memakai jaket PDIP berwarna merah. Jaket itu diberikan Charles Honoris kepada Ahok dan dipakai di akhir acara.

“Wah, aku sudah kaya rapper ini. Makasih ya ini aku sudah pakai,” kata Ahok.

Ahok dikabarkan akan merapat ke PDIP setelah bebas dari penjara. Namun Ahok sendiri belum mengonfirmasi hal itu. Ia hanya mengatakan ingin menghabiskan waktu di luar negeri selama 2,5 bulan ke depan.

Begitu bebas pada 24 Januari lalu, Ahok sempat bertemu dengan Megawati. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ahok datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke-72 kepada ketua umum PDIP itu.

Djarot mengatakan pertemuan itu tidak membahas persoalan politik maupun membicarakan rencana Ahok bergabung ke PDIP. Menurutnya, Megawati tak pernah memaksa siapapun untuk bergabung menjadi kader PDIP. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait