Airlangga Jadi Ketum, Aziz Syamsuddin Pasrahkan

Metrobatam, Jakarta – Ketua DPP Partai Golkar Aziz Syamsuddin mengklaim dirinya sudah legowo karena tidak menjadi salah satu calon pengganti Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar. Aziz menyatakan mundur sebagai calon ketua umum pada rapat pleno Golkar, Rabu (13/12) malam.

Menurut Aziz, pengunduran dirinya murni atas niatan pribadi tanpa ada tekananan dari pihak manapun. Hal itu juga menghindari kegaduhan baru yang dapat muncul pada gelaran musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

“Saya tidak mau bikin partai itu jadi gaduh,” kata Aziz usai menghadiri rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Jakarta Kamis (14/12) dini hari.

Aziz yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR ini juga memasrahkan posisinya di alat kelengkapan dewan kepada ketua umum terpilih. “Saya serahkan itu ke Pak Airlangga. Kalau saya dicopot saya juga tidak ada masalah, tidak ada beban. Karena jabatan itu amanah bagi saya. Tidak ada penawaran minta posisi posisi, tidak ada,” katanya.

Bacaan Lainnya

Aziz mengaku siap mendukung kepemimpinan Airlangga yang diputuskan rapat pleno sebagai ketua umum pengganti Setya Novanto.

Anggota Komisi III DPR ini mengklaim telah bersahabat sejak lama dengan Airlangga dalam dunia politik, bisnis dan olahraga. Atas dasar itu, dia mengurungkan niatnya untuk maju dalam rapat pleno.

“Tidak ada masalah, sudah selesai semua dan saya… karena beliau ini kan bukan setahun dua tahun saya kenal,” ujarnya.

Di saat berbeda, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menjelaskan bahwa Aziz telah menyatakan pengunduran dirinya dan memberi kesempatan kepada Airlangga untuk menjadi Ketua umum.

Dengan menghasilkan keputusan Airlangga sebagai ketua umum, Nurdin berkata tidak ada lagi opsi membuka pendaftaran calon ketua umum lain di Rapimnas yang diselenggarakan sebelum Munaslub.

“Sesuai pasal 14 AD/ART jabatan lowong diisi melalui rapat pleno dan dilaporkan di Rapimnas,” kata Nurdin.

Hal itu, kata dia, termasuk pencalonan Wakil Ketua Dewan Pakar Siti Hediyati Haryadi diserahkan sepenuhnya kepada Airlangga.

Selain menetapkan Airlangga sebagai ketua umum definitif, dalam Munaslub nanti disebut akan membahas tentang rehabilitasi kader. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait