Aksi Koboy Amat Santoso Acungkan Pistol Dikecam

Metrobatam.com, Batam – Viral foto dan video aksi koboy yang dilakukan oleh Amat Santoso dengan mengacungkan pistol ketika menangkap tiga orang pelaku hipnotis money canger di Batam City Square (BCS) Penuin yang beredar didunia maya mendapat tanggapan beragam dari netizen. Namun sebagian besar mengecam aksi yang dilakukan oleh pengusaha valuta asing tersebut karena dinilai berlebihan.

“Apapun alasannya, seorang warga sipil tidak boleh mengancam orang lain dengan senjata api. Meskipun, Polri bilang itu orang sudah punya izin. Pertanyaan kami, izin apa yang dia beli sehingga dia bisa todong-todongkan senjatanya di depan umum.? Kalo izin itu memang ada, kami mau beli 100ribu buah izin itu,”ujar Joe Erison dalam status yang diuploadnya di lama facebook.

Status Joe Erison ini mendapat tanggapan banyak netizen yang rata-rata juga mengecam tindakan Amat Santoso. Malahan ada yang meminta aparat hukum untuk menangkap Amat Santoso karena dinilai melanggar ketentuan kepemilikan senjata api.

“Biadab !!! tangkap manusia yg sok hebat ini, gaya nya melebihi Aparat Polisi dan TNI, dan sy mau tanya siapa yg mengeluarkan ijin utk menodongkan senjata didepan umum ? klu ada sy jg mau beli ijin tsb,”celetuk Yusdial.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Wann Sarros menilai sikap Amat Santoso yang telah menyandang gelar Dato dari Lembaga Adat Melayu tidak sepantasnya. “Seorang tokoh masyarakat yg telah diberi gelar adat Datok dari Lembaga Adat Melayu Kota Batam sangat tidak sopan dan santun menodongkan senjata api di muka umum,”katanya.

Malahan dia meminta tanggapan dan pertanggungjawaban Ketua LAM Kota Batam, Datok Drs Nyat Kadir dan Pengurus LAM Kota Batam yang telah memberi gelar tersebut. “Jika mau memberi gelar seseorang jangan karena faktor like and dislike dan unsur-unsur “pelicin” lainnya,”sambungnya.

Komentar ini juga disambung oleh Yelpian Pitopang, “Apa lagi dengan gelar “Datok” makin menjadi lah petantang petenteng nya koboy tu,”ujarnya. (sm/parlin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *