Aktivitas Lempeng Bumi Meningkat, Mentawai Diguncang 11 Kali Gempa dalam Sehari

Metrobatam, Padang – Aktivitas gempa di zona megathrust di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang diprediksi para ahli akan terjadi gempa besar, pada hari ini di daerah tersebut telah terjadi 11 kali gempa bumi yang mengguncang Kepulauan Mentawai.

Gempa pertama terjadi pada pukul 00:16:35 WIB dengan kekuatan 4.3 SR, selanjutnya diikuti gempa gempa yang kekuatan dibawah 5 SR, hingga pukul 19:00 telah terjadi sebanyak 11 kali gempa bumi, kekuatan gempa tersebut berkisar antara 2.3 SR – 4.8 SR.

“Kesebelas gempa bumi tersebut berada di sekitar Kepulauan mentawai, dan dua diantaranya merupakan gempabumi yang dirasakan, yaitu yang terjadi pada pukul 00: 16:35 WIB dengan kekuatan 4.3 RS dan dirasakan di pulau Siberut, serta gempa yang terjadi pada pukul 06:46:05 WIB dengan kekuatan 4.8 dan dirasakan di Siberut dan Tuapeijat, Sipora, namun dampak kedua gempa tersebut tidak ada laporan kerusakan,” terang Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Silaing Bawah, Kota Padang Panjang Rahmat Triyono, Kamis (5/4).

Menurutnya, gempa-gempa yang terjadi di Kepulauan Mentawai tersebut diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng di Samudera Hindia sebelah barat kepulauan Mentawai, jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia memanjang dari pantai barat Sumatera sampai ke selatan Nusa Tenggara.

Bacaan Lainnya

Pada sistem subduksi Sumatera dicirikan dengan menghasilkan rangkaian busur pulau depan (forearch islands) yang non vulkanik (Pulau Simeulue, Nias, Banyak, Batu, Siberut hingga Pulau Enggano). Lempeng India-Australia menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia dengan kecepatan ±50-60 mm/tahun.

“Ini menunjukkan bahwa wilayah pantai barat Sumatera termasuk daerah yang aktivitas kegempaannya tinggi. Meskipun energi gempa yang kelepaskan di kepulauan Mentawai relatif kecil dengan kekuatan dibawah 5 SR namun hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas tektonik diwilayah kepulauan Mentawai, “ jelasnya.

Sehubungan dengan peningkatan aktivitas kegempaan pada zona Megathrust Mentawai masyarakat dihimbau tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan karena gempabumi setiap saat dapat terjadi dan hingga saat ini belum dapat diprediksi.

“BMKG Padang Panjang akan selalu memonitor dan meng-update perkembangan terhadap peningkatan aktivitas kegempaan diwilayah kepulauan Mentawai,” pungkasnya. (mb/okezone)

Pos terkait