Awalnya Saya Tak Beli Saham dari Conti Chandra Kenapa Harus Bayar Dia

Metrobatam.com, Batam – Keluhan dan kecewa Conti Chandra yang dilakukan Tjipta Fudjiarta terkait sahamnya hotel BCC, bahwa saham hotel BCC tersebut masih ditangani oleh pihak Conti C, awalnya sudah ada semua perjanjian Conti dan Tjipta saat pihak Tjipta ingin membeli saham perusahaan hotel BCC dengan kondisi siap 100% yang dimiliki oleh Conti C, tapi perjanjian itu sudah dilakukan dan dilaksanakan untuk membeli dengan saham hotel BCC sewajar nya.

Conti tidak ingin mempermasalahkan jika Tjipta Fudjiarta ingin menguasai Hotel BCC, harusnya dengan cara yang benar.“Kalau mau kuasai hotel, saya minta dengan cara yang benar dan wajar” kata Conti C.

Karena manajemen legalitas masih atas nama Conti C dan tidak ada nama ditangani management dari pihak oleh Tjipta. Karena perjanjian saham hotel BCC itu sudah diberikan tanggal yang di tentukan, Conti C dan Tjipta menyetujui tanggal 2 Desember 2012 untuk mengunjungi kantor Notaris Anggi Cendana terkait jual beli saham hotel BCC.

Pada  tanggal yang sudah ditentukan pihak Conti mendatangi notaris yang sudah disepakati dan pihak notaris langsung menyuruh Conti C untuk menandatangani rups nomor dua, namun pada saat penandatanganan surat akta saham tersebut Tjipta tidak hadir dikarenakan sedang berada di bandara Polonia Medan.

Bacaan Lainnya

Beberapa hari kemudian Conti C dihubungi oleh pihak notaris dimana disitu disebutkan bahwa Tjipta telah menandatangani akta saham tanpa sepengetahuannya.

“Padahal saya sudah mengetakan bahwa menunggu Tjipta datang baru saya sama dia tanda tangan,” ujar Conti C kepada notaris mengatakan masih akte asli tidak ada kuserahkan kepada tjipta

Pada saat itu Conti C langsung mengambil tindakan agar akta saham tersebut ditahan terlebih dahulu sampai Tjipta membayar uang saham akan dibuatin perjanjian ppjb sebesar 120 miliar.

Sampai beberapa bulan, pihak Conti C hanya mendapatkan jawaban tjipta uangnya besar jadi belum terkumpul padahal sebelumnya mengatakan uang tersebut akan di berikan cash.

Akhir desember 2012 Conti diundang dengan Tjipta untuk membicarakan pembayar tersebut, namun bukannya uang cash yang ia dapatkan, tetapi malah modus penipuan yang ia dapatkan.

Kemudian Tjipta mengambil akta fotocopy no 3, 4, 5 dan meminta agar Conti C membaca isi akta tersebut. Tanpa Conti sadari, Conti C membaca bahwa salah satu pasal semua saham sudah dibayar lunas masing-masing 170 juta lunas seketika tertulis kertas tersebut

” Awal nya saya tidak beli saham dari Conti C jadi kenapa harus bayar ke dia. Bukan saham dia yang dijual kebaya tapi empat pemegang saham lain. Dia juga tidak bisa buktikan akta jual beli saham dari empat pemegang saham lain. Kalau tidak ada ke dia bagaimana saya harus bayar dia. “ujar Tjipta setelah Conti C membaca akta tersebut

Tjipta mengatakan pada Conti bahwa uang tersebut dibayarkan kepada Wimeng 170 juta sudah bayar kepada wimeng dan kawan2 dan sesuai akte nya. Kemudian pihak Tjipta melaporkan Conti C ke Polda Kepri dengan tuduhan penggelapan, akta yang Conti simpan tersebut yang belum Pernah dibayar oleh Tjipta, saat itu Tjipta dibantu oleh oknum tertentu

“Didalam hati saya paling dalam, saya percaya pada tuhan tidak mungkin yang membeli tanpa membayar bisa menang. Pada saat itu juga pihak Tjipta tidak bisa melengkapi bukti pembayaran yang ia akui sudah dibayarnya, masih atas nama Conti dan akta lama Conti C dihidupkan dan akhirnya dia tidak punya saham lagi (kosong) dan dia tetap tidak mau keluar dari hotel BCC dan tidak punya rasa malu” kata Conti C

“Membeli harus membayar bukan dengan kekuatan, Tjipta tidak pernah Pegang akta jual beli asli, saham asli (belum saya serahkan kepada tjipta) , belum pernah lihat dan pengang bagaimana bisa dibilang milik dia, harusnya dia sadar tidak perlu malu. Kalau dia ingin memiliki hotel, dengan cara yang benar semua ke dia beberapa persen untuk hidup dan hari tuanya kalau dia mau dan tidak Memiliki uang untuk beli saham tapi bukan dengan cara begini ” ujar Conti C

” Saya akan tetap berusaha untuk mengambil hak dan saham saya di hotel BCC, walaupun Tjipta sudah menjolomin saya dan keluarga saya serta bisa memenangkan di pengadilan” tutupnya Conti.

Saran tokoh masyarakat terhadap masalah Hotel BCC kalian selesaikan dengan cara hukum atau berdamai, jgn melibatkan aparat apalagi angkatan tdk bagus utk kalian Berdua,  masyarakat Btm tahu sejarah BCC, ujar nya (Rahman Usman, Batam Tourism Board/Panitia Peresmian Hotel BCC)

“akte 2,3,4,5 yang sebenarnya belum teralisasi pembayaran,” ujar Conti Chandra

Toni Simamora

Pos terkait