Bahaya! Ombak Besar, Penumpang Pompong Tidak Pakai Live Jacket

Metrobatam.com, Batam – Kapal motor sangkut atau pancung yang melayani pelayaran umum Pulau Batam-Pulau Belakangpadang sebagian besar tidak dilengkapi jaket pengamanan untuk penumpang.

Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Pancung Sekupang Batam Kepulauan Riau, tidak ada kapal pancung yang menyediakan jaket pengaman di dalam kapal, padahal pemerintah setempat telah membuat surat edaran seluruh kapal harus dilengkapi “live jacket”.

Di pelantar pun, tidak ada petugas yang membagikan jaket pengaman kepada penumpang saat hendak menumpang kapal kayu bermuatan 16 orang itu.

“Dulu sempat diwajibkan memakai, setiap mau masuk kapal dibagikan. Lalu sempat pula hanya diletakkan di dalam pancung, tapi sekarang tidak ada lagi,” kata warga Pulau Belakangpadang, Ruslan.

Bacaan Lainnya

Padahal, dalam perjalanan yang ditempuh selama 10-20 menit itu, kapal pompong kerap dihadang ombang tinggi, saat kapal besar lewat.

Apalagi, saat musim hujan dan angin kencang seperti sekarang ini, pengemudi pancung harus berhati-hati dengan ombak besar.

Warga Batam, Capo, yang ditemui saat menumpang kapal pancung menyayangkan ketiadaan jaket penyelamat di tiap kapal.

“Seharusnya ada ya, meskipun perjalanan singkat, tapi melalui laut dalam, kapal-kapal veri tujuan Batam-Singapura, Batam-Belawan, Batam-Jakarta, Batam-Karimun dan banyak pulau lainnya juga lewat situ,” kata dia.

Kapal itu juga kerap ditumpangi anak-anak kecil, karena ini kapal umum, tambahnya.

Sementara itu, seorang pengemudi kapal pancung mengatakan jaket penyelamat sudah banyak yang rusak terkena air laut.

Lagi pula, kata dia, hanya sedikit penumpang yang bersedia memakai jaket dalam perjalanan Batam-Belakangpadang.

Kapal pancung digunakan untuk pelayaran umum reguler yang melayari beberapa rute, di antaranya Batam-Belakangpadang dan Batam-Sanbu.

Pada 2011, Persatuan Pengemudi Motor Sangkut membagikan 1.500 jaket pengaman kepada pengemudi sebagai pengamanan untuk penumpang, mulai saat itu, seluruh penumpang diminta untuk mengenakan pengaman sepanjang pelayaran. (mb/antara)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *