Bawa Senjata, Sekelompok Orang Keroyok Tim Kampanye Ahok, 1 Orang Luka-luka

Metrobatam, Jakarta – Tim Pemenangan Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat melaporkan peristiwa pengeroyokan saat kampanye ke Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka ingin pelaku pengeroyokan saat Ahok berkampanye di Rawa Belong ditangkap.

“Kami mendorong pelaku ditangkap dan diproses, supaya tak terjadi lagi peristiwa serupa,” kata Anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot Charles Honoris saat berbincang, Rabu (2/11) malam.

Para Timses melapor ke Kantor Polsek Kebon Jeruk Rabu malam. Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Prasetio Edi Marsudi juga turut hadir dalam pelaporan tersebut. “Kami melaporkan dugaan tindak penganiayaan,” kata Charles.

Akibat pengeroyokan tadi, Ketua Ranting PDIP Kebon Jeruk bernama Dayat mengalami luka-luka. Dayat kini diopname di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk. “Peristiwa itu juga banyak saksinya,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Massa kampanye masih panjang, hingga 11 Februari nanti. Tim sukses Ahok menyatakan bakal terus berkoordinasi dengan kepolisian supaya peristiwa serupa tak terjadi lagi. “Ke depan, kami berkoordinasi terus dengan Polisi,” ungkapnya.

Detik-detik Ahok Ditolak
Pada hari Rabu, Ahok melakukan blusukan ke wilayah Rawa Belong. Ia juga diagendakan bakal melakukan komunikasi dengan warga terkait normalisasi Kali Sekretaris, namun sayangnya rencana itu harus ternoda oleh ulah sekelompok orang.

Ahok tiba di Jalan Salam, Kebon Jeruk sekitar pukul 16.10 WIB, Rabu (2/11). Ia langsung menyambangi salah satu warung bakso di wilayah tersebut. Bahkan sang pemilik warung telah menyediakan bakso untuk Ahok.

Namun cagub petahana itu tak menyantap bakso yang telah dibuat oleh ibu pemilik warung. Ahok hanya berfoto bersama pemilik serta bakso yang telah dibuat. Usai berkunjung ke warung bakso, Ahok berjalan menyusuri jalan Ayub.

Belum ada 5 meter ia berjalan, sejumlah warga, khususnya para ibu telah menanti Ahok untuk berfoto bersama. Ahok dengan menebar senyum meladeni permintaan mereka. Salah seorang ibu bahkan mencium tangan Ahok dan berujar,” Saya sudah lama ingin ketemu bapak. Saya nanti pilih bapak.”

Ahok tidak membalas dan hanya tersenyum mendengar ucapan ibu tersebut. Ia pun berjalan menyusuri pasar kaget yang terletak di Jalan Ayub. Sambil menyusuri, banyak anak-anak kecil yang bersalaman dengan Ahok. Ia pun nampak mengelus rambut dan kepala anak-anak tersebut.

Cagub yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat itu juga nampak menyapa dan menyalami beberapa pedagang di pasar kaget tersebut. Kondisi di sekitar pasar langsung heboh dengan kehadiran Ahok.

Namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Ketegangan dan kehebohan mulai terjadi saat sekitar 15 menit Ahok blusukan di wilayah pasar kaget tersebut. Tiba-tiba saja teriakan keras memanggil dan mengumpat Ahok dengan kata-kata kasar. Para petugas keamanan pun langsung bertindak.

“Allahu Akbar! Allahu Akbar! Ahok ngapain lu ke sini!” teriak sekelompok orang yang mengenakan peci hitam. Mereka pun turut membawa spanduk bertuliskan ‘Ahok Dajjal’.

Ahok sempat menoleh sebentar ke arah pendemo tersebut. Namun salah satu staf timsesnya berujar,”Sudah jangan panik. Jalan saja pak.”

Ahok pun akhirnya berjalan dengan pengawalan polisi. Namun ketegangan kembali terjadi saat sekelompok orang itu rupanya mengejar Ahok. Petugas kepolisian pun langsung beraksi. Bahkan beberapa ada yang membawa senjata.

Ahok langsung berjalan cepat menyusuri jalan kecil. Begitu sampai di jalan besar, salah satu staf timses memberhentikan angkutan umum yakni Mikrolet M 24. Ahok beserta ajudan, timses dan petugas kepolisian langsung masuk ke dalam Mikrolet.

“Saya kira ini mencederai demokrasi kita ya. Masyarakat semua terima kok. Masyarakat penduduk asli terima kok. Mereka hanya segelintir orang yang menteriak-teriakkan itu (tolak Ahok). Ini yang saya katakan ini tidak dewasa,” ujar Ahok di Polsek Kebon Jeruk, Rabu (2/11).(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *