Belajarlah dari Segala Situasi dan Kondisi

Metrobatam.com, Tanjungpinang – Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto menjadi pembicara tunggal dalam acara gala dinner bersama para mahasiswa dan organisasi pemuda se Provinsi Kepri di Hotel Pelangi Tanjungpinang, Senin (22/7) malam.

Acara yang diawali dengan makan malam bersama ini dihadiri sejumlah tokoh pemuda seperti dari FKPPI, mahasiswa dari sejumlah kampus di Tanjungpinang, Batam serta Karimun. Selain itu hadir juga Kadispora Kepri Mafrijon, Karo Hukum Heri Mochrizal dan Karo Ekonomi Heri Ardianto.

Dalam kesempatan ini Isdianto banyak berbagi cerita semasa mudanya. Dengan tujuan untuk memberi motivasi kepada para pemuda yang hadir dalam acara ini.

“Saya pernah muda seperti adik-adik semua, dan saya dulu pernah berfikir akan jadi apa kah saya nanti. Ketika saya masih seusia adik-adik ini kadang saya memandang seseorang hanya dari satu sisi saja. Kebetulan yang dilihat sisi yang jelek, dan langsung memvonis bahwa orang tersebut tidak bagus, salah dan sebagainya. Masa muda yang terlalu cepat memvonis,” tutur Isdianto.

Bacaan Lainnya

Belajar dari pengalamannya tersebut, maka Isdianto meminta para pemuda sekarang yang hidup ditengah teknologi tinggi serta ketersediaan informasi yang luas bisa lebih maju dalam berfikir.

“Sekarang media sangat luas dan bebas. Maka belajarlah dari segala situasi dan kondisi. Saya mau pemuda di Kepri ini menjadi pemuda yang tangguh, hebat dan tidak gampang menyerah,” harap Isdianto.

Tangguh yang dimaksud Isdianto baik di bidang pemerintahan, dibidang enterpreuner (pengusaha), sebagai DPRD dan sebagainya.

Isdianto juga meminta penuda yang masih duduk di bangku kuliah agar menyelesaikan pendidikan secara baik serta banyak bergaul ditengah masyarakat. Tujuannya agar selalu update informasi yang sedang berkembang ditengah masyarakat.

“Saya ingatkan bahwa kontribusi para pemuda dalam mendorong pemerintah mewujudkan pembangunan ini penting. Ada tiga sektor unggulan kita yang tidak pernah ada matinya, yakni pariwisata, perikanan dan pertanian. Ini adalah sektor pembangunan yang tidak akan pernah ada habisnya sepanjang kita mau menggalinga. Para pemuda Kepri harus memikirkan ini. Harus kreatif, inovatif dan produktif dalam ide dan gagasan,” kata Isdianto lagi.

Adik kandung mendiang H. Muhammad Sani ini juga meminta masyarakat Kepri tidak boleh anti dengan budaya asing yang ada diseluruh dunia. Budaya asing sekalipun, ujar Isdianto ada nilai positifnya. Dan untuk budaya asing yang bertentangan dengan budaya lokal hendaknya setiap i dividu membentengi dirinya masing-masing, bukan menolaknya.

“Kita harus bisa menerima semua budaya sebagai referensi yang positif. Kapi kita juga harus tetap mampu membentengi diri dengan eksistensi budaya Melayu yang sudah menjadi bundanya budaya-budaya lainnya yang ada,” katanya.

(humaskepri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *