Belum Setahun Menjabat sebagai Wagub, Sandiaga Sudah 5 kali ke Luar Negeri

Metrobatam, Jakarta – Belu setahun menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno tercatat  lima kali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Kali ini, Sandiaga pergi ke Moskow Rusia.

Kunjungan Sandiaga ke Moskow untuk bertemu dengan Wali kota Moskow membahas program sister city dan menjadi pembicara dalam Indonesia Asia Busines Forum. Kunjungan ke Moskow akan dilakukan hingga Rabu (3/8).

“Dalam rangka pertemuan bilateral, bertemu Wali Kota Moskow untuk membahas kelanjutan kerja sama yang sudah dijajaki Pak Djarot (eks Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat),” terang Sandiaga di Balai Kota, Selasa (31/7).

Pemprov DKI sendiri menganggarkan dana sebesar Rp 54.585.504.000 untuk kunjungan bagi pejabat di lingkungan Pemprov DKI termasuk Gubernur-Wakil Gubernur. Anggaran bernama Pelaksanaan Kunjungan Kerja Pejabat dan Staf yang tercatat dalam APBD 2018 di bawah Biro Administrasi Setda DKI.

Bacaan Lainnya

Kunjungan pertama Sandiaga ke luar negeri adalah ke Dubai, Uni Emirat Arab. Keberangkatannya ke Dubai untuk menghadiri forum pengusaha dan pemerintah di Dubai.

“Saya mau ke Dubai nanti malam. Diberi kesempatan diundang oleh Syekh Muhammad bin Rashid Al Maktoum,” ujar Sandiaga di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).

“Membuka komunikasi dan lembaran baru bahwa Jakarta ini kita sangat menerima investasi khususnya untuk membangun infrastruktur. BUMD-BUMD yang kemarin kita akan bukakan channelnya ke sana untuk mereka bisa bekerja sama dan mendapatkan financing,” ujar Sandiaga.

Pada awal tahun 2018, Sandiaga mengunjungi Tokyo, Jepang selama lima hari. Kunjungan tersebut untuk belajar persiapan Olimpiade Tokyo 2020 yang akan diterapkan dalam Asian Games yang dilakukannya pada 19-24 Februari 2018.

“Sesuai undangan mereka, lima hari. Hari Sabtu pulang (24/2),” kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta, Muhammad Mawardi, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/2).

Kunjungan berikutnya adalah AS selama 24-30 Juni 2018. Sandiaga terbang ke AS untuk meninjau center for mobility yang bisa mengurangi kemacetan di kota besar dan menjadi pembicara seminar.

“Pertama dari lembaga Massachusetts Institute of Technology untuk meninjau center for mobility, yang sekarang dengan kemampuan teknologi dan digital bisa mengurangi kemacetan lebih kurang 30 persen dengan penggunaan teknologi di lampu-lampu lalu lintas, jadi lampu merah. Dan ini mengikuti data-data atau big data analytics. Jadi saya akan dipresentasikannya itu,” kata Sandiaga di Jakarta Timur, Senin (18/6).

Pada awal Juli lalu, dia kembali melakukan kunjungan ke Singapura dalam rangka menjadi pembicara di World Cities Summit. Sandiaga berada di negara tersebut selama 9-10 Juli 2018.

“Hari Senin, saya (juga akan) pergi ke Singapura untuk menjadi pembicara di World Cities Summit,” kata Sandiaga di GOR PKP, kelapa Dua Wetam, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (7/7/2018).

Kunjungan Sandiaga ke luar negeri sering mendapat kritik. Salah satunya adalah PDIP meminta Sandiaga cukup mendatangkan ahli ke Jakarta daripada jauh-jauh pergi luar negeri.

“Kalau untuk era sekarang, saya rasa sudah nggak perlu (kunjungan ke luar negeri). Jadi itu, ya, jalan-jalan sajalah. Jalan-jalan saja itu,” kata Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Gembong Warsono kepada wartawan saat menanggapi kunjungan Sandiaga ke As, Senin (25/6).

Sandiaga menanggapi keberatan dari PDIP tersebut dengan mempersilakan anggota DPRD ikut dalam kunjungannya. Dia mempersilakan melihat dari dekat kerjanya di luar negeri.

“Persoalan yang ada di suatu negara bisa dipelajari lebih detail kalau kita memanggil mereka ke sini. Ahli dari sana di-hired ke sini. Dampaknya akan jauh lebih bermanfaat daripada kita ke sana. Ketika kita panggil ahli dari sana, mereka bisa melihat secara langsung persoalan-persoalan di Jakarta,” imbuhnya.

“Bisa dicek kunjungan saya ke Dubai, ke Jepang, dan ini kunjungan saya ketiga kali, ke Amerika, semua hasilnya seperti apa. Dan saya sampaikan untuk kunjungan saya berikutnya ke Moskow untuk meneruskan yang dilakukan Pak Djarot tahun lalu. Saya sampaikan silakan ikut. Jadi bisa dilihat betul-betul apa memang ini sesuai dengan efektivitas atau nggak,” papar Sandiaga. (mb/detik)

Pos terkait